Mataxpost| Sumbarβ Viral kasus tewas nya anggota polisi di tembak oleh rekannya sesama polisi, tim Xpost mendapatkan informasi dari Tim yang sudah turun ke Sangir dan melakukan investigasi yang mendalam terkait siapa pemilik tambang dan apa motif dibalik kejadian penembakan, saat tim berada di kabupaten Solok Selatan ,tim juga mengumpulkan sejumlah keterangan dari masyarakat setempat dan mencocokkan informasi dari media online yang diduga sangat kuat berkaitan , keterangan dari berita ini bisa jadi acuan aparat penegak hukum untuk mendalami dugaan motif penembakan yang mengarah ke orang nomor satu Solok Selatan. (30/11/2024)
Sebagaimana diketahui, Polda Sumbar telah mengambil langkah tegas dengan menutup lokasi praktek tambang ilegal galian C di Solok Selatan, yang diduga memicu aksi Kabag Ops Solok Selatan AKP Dadang Iskandar menembak Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Kompol Anumerta Ryanto Ulil Anshar hingga meninggal dunia.
Penembakan itu terjadi pada Jumat (22/11/2024) dini hari. Berdasarkan informasi yang dihimpun tim xpost, awal motif penembakan yang dilakukan oleh AKP Dadang Iskandar terhadap Kompol Anumerta Ryanto Ulil bermula dari korban mengamankan pelaku tambang galian C di Solok Selatan.
Masyarakat setempat mengetahui dan diduga aparat seperti sengaja menutupi informasi bahwa tambang ilegal galian C tersebut diduga adalah milik seorang oknum anggota polisi berinisial S yang juga bertugas di polres solsel, dan diduga kuat ia juga bagian dari lingkaran sang βRajaβ dengan kata lain oknum S adalah anak buah nya Sang βRajaβ Sangir Solok Selatan.
Kasat Reskrim Akp Anumerta Ryanto Ulil Anshar sebelum peristiwa penembakan sedang giat melakukan penangkapan pelaku tambang ilegal dan meungkap aktivitas PETI ( tambang emas, biji besi) yang marak dan terkesan bebas di wilayah hukum Polres Solsel. Oleh keberanian sosok Akp Ryanto melibas tanpa pandang bulu membuat kelompok dari βSang Rajaβ di Solok Selatan yang telah bertahun tahun bermain jadi terusik .
Kepada awak media, AKP Ryanto janjikan akan lakukan penertiban terkait tambang ilegal tersebut, yang diucapkan nya pada bulan Agustus 2024 yang lalu.
Perlu diketahui pada saat Kapolda Sumbar dan Tim turun ke polres Solok Selatan untuk melihat lansung titik lokasi tambang ilegal yang menjadi perkara penembakan , diduga Bupati Khairunnas telah mempersiapkan armada (mobilisasi) dan beserta βorang orang nyaβ mengarahkan Kapolda Sumbar dan tim menuju lokasi tambang tersebut tetapi tidak melewati tempat aktivitas PETI yang diduga miliknya atau keluarga nya ,ungkap narasumber
Sangir Solok Selatan saat ini memanas sejak pilkada dan diinformasi kan Kedua Kubu Paslon kontestan pilkada Solok Selatan baku hantam dan saling serang, juga diinformasikan ada terjadi peristiwa penembakan di dekat rumah dinas bupati, apakah kejadian ini ada kaitannya dengan peristiwa kasus Polisi Tembak Polisi smoga aparat penegak hukum membongkar fakta sbenarnya.