Scroll untuk baca artikel
Example 816x612
Example floating
Example floating
Example 728x250 Example 728x250
Rs Madani

DPRD Pekanbaru Lakukan Sidak ke Rs Madani, ditemukan Banyak Kejanggalan

472
×

DPRD Pekanbaru Lakukan Sidak ke Rs Madani, ditemukan Banyak Kejanggalan

Sebarkan artikel ini

Pekanbaru – Meski sudah berganti direktur, namun suasana kerja di RSD Madani Pekanbaru hingga kini tak sepenuhnya nyaman. Beberapa ASN yang menjabat di rumah sakit plat merah tersebut, merasa tidak nyaman bekerja, karena adanya tekanan dan kegiatan yang diduga tak sesuai aturan.(30/12/2024)

Sekadar diketahui, RSD Madani Pekanbaru kini dipimpin seorang Plt (pelaksana tugas) yang ditunjuk masa kepemimpinan eks Pj Wako Pekanbaru Risnandar Mahiwa dan eks Sekdako Indra Pomi. Adalah Dedy Khairul Ray yang ditunjuk sebagai Plt RSD Madani, yang sebelumnya menjabat Kepala Puskesmas Garuda.
Kekisruhan tersebut juga terjadi, karena adanya kebijakan pimpinan baru rumah sakit itu, yang diduga melebihi kewenangannya sebagai seorang Plt.
Terkait kekisruhan ini, Komisi III DPRD Pekanbaru yang membidangi kesehatan meminta, agar Pj Wako Pekanbaru Roni Rakhmat turun tangan. Sebab jika dibiarkan, dipastikan menganggu pelayanan pengobatan masyarakat.
“Saya juga sudah dengar persoalan di RSD Madani tersebut. Kita minta segera selesaikan lah. Itu rumah sakit pemerintah, harusnya memberikan contoh yang baik,” tegas Wakil Ketua Komisi III DPRD Pekanbaru Tekad Indra Pradana Abidin, Jumat (13/12/2024) .
Disinggung mengenai adanya kebijakan pimpinan yang melebihi kewenangan, seperti halnya mengganti PPTK, membentuk staf khusus, meneror sejumlah pegawai dan lainnya, Politisi PDI-P ini sangat menyayangkannya. Apalagi sudah mengangkangi aturan, demi tujuan tertentu
“Makanya itu tadi, kita minta Pj Wako Roni Rakhmat segera menyelesaikannya. Jangan tunggu viral dulu, baru kasak-kusuk.
Lebih lanjut disampaikan, bahwa persoalan ini tak boleh dibiarkan berlarut-larut. Bahkan Komisi III DPRD akan menjadwalkan pemanggilan manajemen RSD Madani Pekanbaru, untuk hearing.

Anggota Komisi III DPRD Pekanbaru kembali melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Rumah Sakit (RS) Madani Pekanbaru pada Jumat (27/12). Dalam sidak tersebut, ditemukan sejumlah kejanggalan terkait pengelolaan rumah sakit yang merupakan aset pemerintah daerah.

MataXpost.com
Example 670x550
Tiada Kebenaran Yang Mendua

 

Ketua tim sidak, Tekad Abidin, mengungkapkan bahwa sidak dilakukan sebagai bentuk evaluasi terhadap pelayanan masyarakat di RS Madani, mengingat dana miliaran rupiah telah digelontorkan untuk pengoperasian rumah sakit ini.

 

β€œKami memeriksa fasilitas seperti ruang rawat inap, ICU, laboratorium, hingga fasilitas MRI. Dari sisi fasilitas, semuanya sudah memadai, bahkan ruang kelas 1 setara dengan VIP di rumah sakit swasta,” ujar Tekad.

 

Namun, kejanggalan mulai terlihat dari jumlah pasien yang sangat sedikit. “Fasilitas tidak perlu diragukan, tetapi pasien hampir tidak ada. Ini karena pelayanan yang kurang maksimal, sehingga timbul utang sebesar Rp18 miliar ke vendor obat-obatan. Akibatnya, suplai obat ke RS Madani dihentikan,” tambahnya.

 

Tekad juga menyoroti ketidakseimbangan jumlah pegawai dengan kunjungan pasien. RS Madani memiliki sekitar 900 pegawai, termasuk 600 tenaga harian lepas (THL) yang gajinya dibayar dari dana APBD sebesar Rp22 miliar per tahun. Namun, jumlah pasien hanya berkisar 50 orang.

 

β€œPendapatan rumah sakit hanya Rp400 juta per bulan, sedangkan biaya operasional mencapai Rp2 miliar. Kondisi ini sangat tidak efisien dan harus segera diperbaiki,” tegas Tekad.

 

Tidak hanya itu, sidak juga menemukan kurangnya transparansi dalam pengelolaan anggaran. Hal ini kerap menimbulkan konflik antara dokter dan manajemen rumah sakit, terutama terkait jasa medis yang tidak sesuai atau tidak dibayarkan.

 

β€œInvestasi rumah sakit ini menggunakan APBD dan BLUD, sehingga transparansi anggaran adalah hal utama. Konflik antara dokter dan manajemen harus segera diselesaikan,” kata Tekad.

 

Ke depan, DPRD Pekanbaru berkomitmen untuk mendukung penuh perbaikan di RS Madani. Tekad menekankan pentingnya meningkatkan kualitas pelayanan agar rumah sakit ini dapat menjadi rujukan utama masyarakat Pekanbaru.

 

β€œKami juga meminta puskesmas di Pekanbaru untuk lebih mengarahkan rujukan ke RS Madani. Dengan fasilitas yang baik, seharusnya rumah sakit ini bisa melayani lebih banyak pasien. Namun, manajemen harus segera dievaluasi agar pelayanan menjadi prima,” pungkasnya dikutip dari detik.com.

(Detik, Tribun, Riau12)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 468x60