Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerakan Anak Melayu Negeri Riau (GAMNR) melalui Panglima Harian (Pangah) Ade Monchai, meminta Kapolda Riau Irjend Pol Muhammed Iqbal agar segera Evaluasi Dua Pejabat Utama di Polresta Pekanbaru yang sangat patut bertanggung jawab atas peristiwa kecelakaan maut di jalan Hang Tuah yaitu Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Pekanbaru Komisaris Alvin Agung Wibawa yang diduga telah lalai menjalankan tugas serta instruksi lansung Kapolda Riau dalam antisipasi kecelakaan lalu lintas perayaan tahun baru.
Panglima harian DPP GAM NR Ade Monchai menambahkan ada juga kesalahan dilihat dari Kepala Satuan Narkoba Polresta Pekanbaru AKP Bagus Faria yang diduga tidak melakukan penertiban dan penekanan peredaran narkoba pada tempat hiburan malam disaat perayaan tahun baru dan terkesan membiarkan, akibatnya terjadi lah sebuah kecelakaan maut oleh pengemudi yang masih dalam pengaruh narkoba selepas pulang dari Tempat Hiburan Malam (THM) dan sampai saat ini nama “tempat dugem” tersebut juga tidak disebutkannya.
“Sebenernya setiap tempat hiburan malam sudah diberi peringatan oleh jajaran kepolisian dan satpol PP agar tutup saat malam tahun baru, Kami meminta Kapolda Riau evaluasi Kasat lantas serta Kasat Narkoba Polresta Pekanbaru dan memberi efek jera kepada THM yang ‘mencibir’ Kapolda Riau, serta mengusut asal barang haram itu dari mana datangnya” tegas Ade Monchai.
Diceritakan sebelumnya sebuah kecelakaan lalu lintas yang merenggut nyawa satu keluarga di Pekanbaru pada Rabu (1/1) sekitar pukul 06.30 Wib mengungkap fakta mengejutkan. Pengemudi mobil yang menabrak, Antoni (44) beserta dua penumpang lainnya, Lidia (25) dan Deni, dinyatakan positif mengonsumsi narkoba jenis sabu.
Menurut keterangan Kasat Narkoba Polresta Pekanbaru AKP Bagus Faria , Setibanya di Pekanbaru pada 31 Desember, mereka menginap di Hotel Emerald dan menghabiskan malam tahun baru dengan berpesta. Naas, dalam perjalanan pulang dari tempat hiburan malam, kecelakaan tragis tak terhindarkan di Jalan Hangtuah Kota Pekanbaru.
“Setelah pulang dari tempat hiburan malam, mobil yang dikemudikan Antoni menabrak sepeda motor yang ditumpangi satu keluarga, menyebabkan tiga orang meninggal dunia di tempat,” kata Bagus.
Bagus mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap ketiga pelaku dan kamar hotel mereka. Hasil tes urine menunjukkan ketiganya positif mengonsumsi sabu.
Kecelakaan maut ini menjadi sorotan publik dan mengundang keprihatinan mendalam. Selain merenggut nyawa orang tak bersalah, kasus ini juga mengungkap bahaya penyalahgunaan narkoba yang dapat menyebabkan tindakan fatal seperti mengemudi dalam kondisi tidak sadar.
Padahal pada hari kamis (19/12/2024) Polda Riau telah menggelar rapat koordinasi lintas sektoral untuk membahas pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru 2025. Rapat berlangsung di salah satu hotel di Pekanbaru.
Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal, dalam arahannya menekankan pentingnya antisipasi lonjakan aktivitas masyarakat, terutama dalam penggunaan transportasi umum.
Iqbal juga memberikan ultimatum kepada seluruh Kasatlantas dan Kasatpolair agar tidak menoleransi terjadinya kecelakaan lalu lintas darat dan laut yang menonjol selama periode liburan.
โSaya tegaskan, jika terjadi kecelakaan yang menonjol, baik di laut maupun di darat, Kasatpolair atau Kasatlantas akan saya copot setelah dilakukan investigasi,โ tegas Irjen Iqbal.
Hal senada disampaikan oleh Sekretaris Jenderal GAMNR Datuk Mustakim, JM.M.PD. yang mendukung pernyataan sikap Pangah Ade Monchai agar Kapolda Riau segera mencopot kasat lantas dan kasat narkoba Polresta Pekanbaru.
“Menyala Terus Pekanbaru akhir akhir ini ya Bray, sabar sabar pak Iqbal ini ujian” senyum Datuk Kim.
About The Author
Eksplorasi konten lain dari ๐๐๐๐๐๐๐๐๐.๐๐๐
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.