Scroll untuk baca artikel
Example 816x612
Example floating
Example floating
Example 728x250 Example 728x250
Pemkot Pekanbaru

Kepala Satpol PP Pekanbaru Dinilai Lemah dan Diduga Kongkalikong dengan Pengusaha THM

3158
×

Kepala Satpol PP Pekanbaru Dinilai Lemah dan Diduga Kongkalikong dengan Pengusaha THM

Sebarkan artikel ini

Mataxpost.com | Pekanbaru – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pekanbaru saat ini menjadi sorotan publik, dan sejumlah pihak menilai lemah dalam mengawasi dan menertibkan Tempat Hiburan Malam (THM) yang telah melanggar peraturan.(04/01/2025)

 

MataXpost.com
Example 670x550
Tiada Kebenaran Yang Mendua

Diduga lemahnya pengawasan ini terkait dugaan kongkalikong antara Satpol PP dengan pengusaha THM, tudingan itu bukan tidak berdasar, Satpol PP yang mempunyai fungsi Penegakkan Perda bisa saja menutup THM yang lakukan pelanggaran, baik jam operasional serta evaluasi ijin usahanya.

 

Akan tetapi hal itu tidak dilakukan oleh Kepala Satpol PP Pekanbaru Zulfahmi seakan tutup mata dan telinga dan berdalih dengan alasan yang lucu, dimana tersiar kabar ketika Satpol PP silaturahmi ke Komisi I DPRD Kota beberapa waktu lalu, mereka mengeluhkan minimnya anggaran dan kurangnya personel yang hanya 500 orang.

 

Panglima Harian DPP GAM NR (Gerakan Anak Melayu Negeri Riau ) , Ade Monchai yang didampingi sejumlah pengurus menyampaikan bahwa, semenjak Perda ini ada sudah dilanggar terus jam operasional ,dari dulu dan tellah bertahun tahun sampe sekarang THM ini sudah buka sampai pagi, sudah lama melanggar kenapa ini dibiarkan Pemko, dalam hal ini Pemko membiarkan.

 

Dikutip dari cakaplah, alasan yang dikemukakan oleh Kasatpol PP Zulfahmi didepan komisi 1 DPRD, Ade Monchai menilai, Kasatpol PP itu saja yang lemah, seharusnya dia tegas dan garang dalam hal penegakkan Perda, ia juga menyebutkan jumlah personel yang mencapai 500 orang tak mampu menertibkan THM adalah alasan yang tidak masuk akal.

 

Diketahui sebelumnya terjadi sebuah kecelakaan maut yang membuat heboh publik, apalagi diketahui sebelum kecelakaan para pelaku pulang dari “Dugem” setelah merayakan malam tahun baru , mereka juga diketahui masih dalam pengaruh Narkoba ,terlihat dari hasil tes urine oleh aparat berwenang yang beredar di berbagai medsos, tiga orang dalam mobil maut tersebut positif menggunakan narkoba.

 

Hasil tes urine ketiga orang tersebut dengan hasil AMP (+) positif, MET AMP (+) positif ., perlu diketahui AMP adalah tes narkoba jenis SABU dan MET AMP adalah tes narkoba jenis ineks, kuat dugaan THM tersebut adalah tempat peredaran narkoba, tetapi disayangkan aparat berwenang berdalih dengan keterangan bahwa para pelaku mengkonsumsi narkoba di palembang, dan seakan menutupi hal yang sebenarnya.

 

Alat tes yang digunakan sesuai dengan standar BNN yang dapat mengukur 6 (enam) parameter lewat urin, yaitu : 1. THC (ganja); 2. MOP (morphin); 3. MET (sabu); 4. AMP (inex); 5. BZO (obat-obatan); dan 6. COC (kokain), dikutip dari media hukumonline.

 

Kejadian kecelakaan maut tersebut adalah sebuah pelajaran buat pemko pekanbaru yang telah membiarkan THM buka melewati jam operasional yang telah di tentukan, sebaiknya Pj walikota segera evaluasi kinerja Kasatpol PP secara keseluruhan, dan mengganti dengan orang yang mampu dalam hal tersebut.

 

Ade Monchai juga menambahkan bahwa Satuan Pelajar dan Mahasiswa GAM NR akan turun aksi

 

Sebuah peringatan di awal tahun 2025 dari Tuhan bagi pemerintahan serta aparatur penegak hukum yang masih juga berusaha menutupi.Tunggu lah azab Tuhan, yang lebih pedih jika anda tidak cepat sadar dan perbaiki diri.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 468x60