Scroll untuk baca artikel
Example 816x612
Example floating
Example floating
Example 728x250 Example 728x250
Krisis KepemimpinanOpini Publik

Pekanbaru di Persimpangan: Dari Warisan Korupsi hingga Penangkapan Pejabat Kota

783
×

Pekanbaru di Persimpangan: Dari Warisan Korupsi hingga Penangkapan Pejabat Kota

Sebarkan artikel ini

Pekanbaru โ€“ Perjalanan Kota Pekanbaru dalam beberapa tahun terakhir diwarnai berbagai dinamika kepemimpinan yang penuh tantangan, kontroversi, dan kekecewaan. Dari warisan masalah yang ditinggalkan Firdaus MT hingga penangkapan Penjabat (Pj) Wali Kota Risnandar oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 2 Desember 2024, kota ini terus bergulat dengan persoalan tata kelola pemerintahan yang kompleks.

Warisan Beban dari Kepemimpinan Firdaus MT

MataXpost.com
Example 670x550
Tiada Kebenaran Yang Mendua

Masa jabatan Firdaus MT yang berakhir pada Tahun 2022 meninggalkan sejumlah permasalahan besar yang hingga kini belum terselesaikan. Utang tunda bayar pemerintah kota yang mencapai Rp 200 miliar menjadi salah satu isu utama yang membebani keuangan daerah. Selain itu, infrastruktur yang rusak, polemik kontrak parkir jangka panjang, serta dugaan korupsi di proyek kawasan Tenayan Raya memperburuk citra kepemimpinan Firdaus di mata publik.

โ€œFirdaus MT telah meninggalkan warisan masalah yang tidak hanya membebani pemerintahan berikutnya tetapi juga menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap pemimpin kota,โ€ ungkap JN seorang aktivis pekanbaru

Setelah Firdaus, tongkat estafet kepemimpinan dipegang oleh Pj Wali Kota Muflihun, yang ditunjuk oleh pemerintah pusat. Namun, hampir setahun masa jabatannya tidak memberikan perubahan signifikan. Berbagai persoalan seperti utang pemerintah kota, banjir, dan masalah pengelolaan sampah tetap menjadi keluhan utama masyarakat.

Situasi semakin diperburuk dengan peristiwa kebakaran Gedung Mal Pelayanan Publik (MPP) pada Minggu pagi, yang sebelumnya merupakan Kantor Wali Kota Pekanbaru. Kebakaran ini memicu protes masyarakat dan aktivis yang mendesak aparat penegak hukum untuk segera mengusut dugaan korupsi di era Firdaus.

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) kemudian menunjuk Risnandar sebagai Pj Wali Kota berikutnya, memberikan harapan baru bagi masyarakat Pekanbaru. Namun, harapan itu sirna setelah Risnandar terjerat kasus hukum. Pada 2 Desember 2024, KPK menangkap Risnandar dalam operasi tangkap tangan (OTT) bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Indra Pomi dan beberapa pejabat lainnya.

Penangkapan ini menambah daftar panjang kegagalan kepemimpinan di kota yang sempat dijuluki โ€œkota madaniโ€ tersebut. โ€œKami merasa sangat kecewa. Pekanbaru butuh pemimpin yang jujur, bersih, dan peduli pada rakyat. Sayangnya, apa yang kami harapkan belum terwujud,โ€ ujar salah seorang warga.

Permasalahan berulang yang melibatkan korupsi, lemahnya pengelolaan pemerintahan, serta minimnya perbaikan infrastruktur telah membuat masyarakat Pekanbaru kehilangan kepercayaan pada pemimpin kota. Harapan masyarakat kini tertuju pada pemimpin masa depan yang dapat membawa perubahan nyata dan berani membersihkan birokrasi dari praktik korupsi.

Dengan latar belakang berbagai dinamika ini, Pekanbaru menghadapi tantangan besar untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat dan mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih baik.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 468x60