Scroll untuk baca artikel
Example 816x612
Example floating
Example floating
Example 728x250 Example 728x250
Opini PublikPolemik RS Madani

Plt. Dirut Rs.Madani dinilai “Tidak Cakap” dan Terkesan Otoriter, Melanggar Aturan dan Hak ASN

1828
×

Plt. Dirut Rs.Madani dinilai “Tidak Cakap” dan Terkesan Otoriter, Melanggar Aturan dan Hak ASN

Sebarkan artikel ini

"Revisi Judul"

Pekanbaru – Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani Pekanbaru kembali jadi sorotan. Para Aparatur Sipil Negara (ASN) di rumah sakit tersebut mengeluhkan lambannya proses penilaian Sasaran Kinerja Pegawai (SKP). Hingga kini, SKP yang seharusnya rampung sejak awal tahun belum juga selesai, memicu ancaman tertundanya kenaikan pangkat para pegawai.(25/1/2025)

 

MataXpost.com
Example 670x550
Tiada Kebenaran Yang Mendua

Menurut laporan yang diterima, keterlambatan ini diduga kuat berkaitan dengan kebijakan Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSD Madani, dr. Khairul Ray. Para ASN menduga ada unsur kesengajaan di balik situasi ini untuk memberikan tekanan kepada pegawai.

 

β€œSKP adalah dasar penilaian kinerja kami. Jika prosesnya terganggu, hak kami untuk naik pangkat jelas akan tertunda. Ini sangat merugikan,” ungkap salah seorang ASN yang memilih tidak disebutkan namanya.

 

Kondisi ini menambah panjang daftar masalah di RSD Madani. Sebelumnya, kebijakan mutasi sepihak yang dilakukan tanpa transparansi juga menjadi kontroversi. Kasus tersebut bahkan sudah sampai ke Komisi I DPRD Pekanbaru yang meminta evaluasi serius terhadap manajemen rumah sakit.

 

Irman Sasrianto S H, juga mengungkapkan bahwa kebijakan mutasi tersebut dilakukan tanpa koordinasi dengan BKPSDM Pekanbaru.”Ini kebijakan sepihak. Tidak ada koordinasi dengan BKPSDM yang memiliki kewenangan. Ini jelas satu poin yang menyalahi aturan,” tegasnya.

 

β€œPemerintah tidak boleh membiarkan hak-hak dasar ASN terabaikan seperti ini. Jika dibiarkan, hal ini akan menjadi preseden buruk bagi birokrasi,” ujar salah satu anggota Komisi I DPRD.

 

 

Hingga berita ini diterbitkan, dr. Khairul Ray belum memberikan pernyataan resmi terkait masalah ini. Para ASN berharap agar pihak terkait segera turun tangan untuk menyelesaikan konflik internal di RSD Madani.

 

Sementara itu, publik menilai kegaduhan di RSD Madani sebagai bukti lemahnya manajemen di bawah kepemimpinan sementara. Desakan kepada Pemerintah Kota Pekanbaru untuk segera bertindak semakin menguat demi menyelamatkan pelayanan publik di rumah sakit tersebut.

(rilis)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 468x60