Bak Adegan Film! “Becak Laut” 90 Kg Sabu & Ekstasi Diringkus Polda Riau di Laut Bengkalis

Bengkalis, 13 Februari 2025 – Laut Bengkalis menjadi saksi ketegangan luar biasa saat tim gabungan Resnarkoba Polda Riau, Polres Bengkalis dan Bea Cukai terlibat dalam aksi kejar-kejaran dengan speed boat penyelundup narkotika. Dalam operasi dramatis yang berlangsung pada Rabu (12/2) dini hari, petugas akhirnya berhasil menggagalkan penyelundupan 90 kilogram sabu dan ribuan butir ekstasi asal Malaysia.

Direktur Narkoba Polda Riau, Kombes Putu Yudha, mengungkapkan bahwa pengungkapan kasus ini merupakan hasil penyelidikan intensif selama dua pekan.

MataXpost.com

Tiada Kebenaran Yang Mendua

“Informasi awal diperoleh Polres Bengkalis dan Bea Cukai Bengkalis. Tim kemudian melakukan pemantauan di sepanjang perairan Bengkalis hingga akhirnya mencurigai sebuah speed boat di perairan Sepahat pada Selasa (11/2) malam,” ungkap Putu Yudha, Kamis (13/2/2025).

Kejar-Kejaran Menegangkan di Tengah Lautan Gelap

Saat hendak diperiksa, speed boat misterius itu justru tancap gas, berusaha melarikan diri di tengah gelap gulita. Tim gabungan tak tinggal diam. Dengan kecepatan tinggi, petugas berusaha mengejar sambil terus memberikan peringatan.

Ketegangan memuncak saat speed boat penyelundup meliuk-liuk menghindari kejaran. Namun, setelah aksi dramatis di atas laut yang berombak, tim akhirnya berhasil mengepung dan menghentikan kapal tersebut.

Saat diperiksa, dua pria di dalamnya tampak panik. Mereka diketahui berinisial JM (35) dan IF (21), warga Bandar Laksamana, Bengkalis. Dari dalam kapal, petugas menemukan barang bukti berupa 90 kilogram sabu dan ribuan butir ekstasi yang disembunyikan dalam karung-karung.

Jalur Laut Masih Jadi Andalan Penyelundup

Menurut Kombes Putu Yudha, JM dan IF berperan sebagai “becak laut”, istilah bagi kurir yang bertugas menjemput narkotika dari Malaysia dan membawanya masuk ke Indonesia melalui jalur laut.

“Jalur laut memang masih menjadi favorit bagi penyelundup karena banyak celah yang sulit diawasi. Tapi kali ini, mereka tak bisa lolos,” tegasnya.

Saat ini, kedua pelaku dan barang bukti telah diamankan. Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap jaringan besar di balik aksi penyelundupan ini.

Operasi ini menjadi bukti bahwa aparat tak akan tinggal diam dalam perang melawan narkoba, terutama di jalur perbatasan yang rawan disusupi jaringan internasional.