Scroll untuk baca artikel
Example 816x612
Example floating
Example floating
Example 728x250 Example 728x250
HukumPemerintah

Dana BOS Diduga Janggal, Aliansi Pemuda Desak APH Audit Kepala Sekolah SMKN 1 Tapung Hulu

114
×

Dana BOS Diduga Janggal, Aliansi Pemuda Desak APH Audit Kepala Sekolah SMKN 1 Tapung Hulu

Sebarkan artikel ini

Kampar, Riau โ€“ Aliansi Pemuda Anti Korupsi menyoroti dugaan kejanggalan dalam penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di SMKN 1 Tapung Hulu, Kabupaten Kampar, Riau. Mereka meminta aparat penegak hukum (APH) untuk mengaudit dan memeriksa Nanang, kepala sekolah yang bertanggung jawab atas pengelolaan anggaran. (19/02)

 

MataXpost.com
Example 670x550
Tiada Kebenaran Yang Mendua

Berdasarkan laporan keuangan sekolah tahun 2024, ditemukan selisih anggaran mencolok hingga Rp281.478.600 pada beberapa pos pengeluaran, yang dinilai tidak wajar dan perlu klarifikasi lebih lanjut.

 

Indikasi Kejanggalan dalam Penggunaan Anggaran

  1. Lonjakan Anggaran Pemeliharaan Sarana dan Prasarana

Januari 2024: Rp111.301.500

Agustus 2024: Rp315.998.500

Selisih: Rp204.697.000

Aliansi mempertanyakan peningkatan hampir tiga kali lipat ini. Jika ada proyek pemeliharaan besar, seharusnya ada laporan pekerjaan dan dokumentasi rinci yang bisa dipertanggungjawabkan.

  1. Kenaikan Drastis Biaya Uji Kompetensi dan Sertifikasi Keahlian

Januari 2024: Rp5.920.000

Agustus 2024: Rp42.020.000

Selisih: Rp36.100.000

Kenaikan ini perlu diklarifikasi, apakah jumlah peserta uji meningkat drastis atau ada perubahan tarif sertifikasi. Standar biaya yang digunakan juga harus ditinjau untuk memastikan kesesuaiannya.

  1. Perbedaan Pembayaran Honor Guru dan Tenaga Kependidikan

Januari 2024: Rp108.142.000

Agustus 2024: Rp148.823.600

Selisih: Rp40.681.600

Apakah ada kenaikan jumlah tenaga kependidikan atau perubahan skema pembayaran? Aliansi meminta transparansi atas dasar perbedaan jumlah honor ini.

  1. Tidak Ada Anggaran untuk Penerimaan Peserta Didik Baru

Januari 2024: Rp0

Agustus 2024: Rp0

Aliansi mempertanyakan mengapa tidak ada anggaran untuk penerimaan siswa baru. Apakah memang tidak ada biaya, atau justru sumber pendanaannya berasal dari sumber lain yang tidak tercatat dalam laporan BOS?

 

Desakan Audit dan Pemeriksaan

Aliansi Pemuda Anti Korupsi menegaskan bahwa Nanang, selaku kepala sekolah SMKN 1 Tapung Hulu, harus diperiksa oleh aparat penegak hukum (APH) untuk menjelaskan indikasi kejanggalan ini. Mereka meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Inspektorat turun tangan untuk mengaudit penggunaan dana BOS secara transparan.

 

“Kami meminta APH segera mengusut penggunaan dana BOS di SMKN 1 Tapung Hulu karena ada indikasi pengelolaan yang tidak wajar. Jika ditemukan penyimpangan, harus ada tindakan tegas sesuai hukum yang berlaku,” ujar Bob Ketua Aliansi.

Hingga berita ditayangkan belum ada tanggapan dari Kepsek SMKN 1 Tapung Hulu Nanang Sunarto, berita akan diperbarui seiring perkembangan informasi terkini.

About The Author


Eksplorasi konten lain dari ๐Œ๐€๐“๐€๐—๐๐Ž๐’๐“.๐‚๐Ž๐Œ

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Example 468x60