Sungai Pakning, 2 Februari 2025 โ Polemik terkait pengelolaan lahan plasma oleh Koperasi BBDM semakin memanas. Juru bicara koperasi, Sulaiman, yang sebelumnya membantah adanya dugaan penyimpangan dalam pengelolaan lahan plasma di Bukit Batu, kini justru disebut telah membuka kedoknya sendiri.
Dalam pernyataannya yang dimuat oleh salah satu media online pada 1 Februari 2025, Sulaiman menegaskan bahwa pengelolaan lahan plasma telah sesuai prosedur dan menepis tuduhan adanya jual beli lahan, konflik kepentingan, serta nepotisme dalam kepengurusan koperasi. Namun, tak lama setelah berita tersebut terbit, media yang sama kembali menerbitkan berita dengan judul โMembantah Pemberitaan, Diduga Pihak Koperasi BBDM Buka Kedoknya Sendiri.โ
Pernyataan juru bicara koperasi ini mendapat tanggapan langsung dari Humas PT. Surya Dumai Agrindo (SDA), Thomas, yang menegaskan bahwa apa yang disampaikan Sulaiman tidak sesuai dengan kondisi di lapangan. Pernyataan ini menguatkan dugaan adanya berbagai permasalahan dalam kepengurusan Koperasi BBDM, termasuk jual beli lahan dan penyaluran dana CPCL plasma yang tidak tepat sasaran.
Selain itu, Ketua Kelompok Tani Desa Dompas, Syaiful, serta perwakilan Kelompok Tani Desa Batang Duku, Syahril, juga memberikan keterangan yang semakin memperjelas dugaan penyimpangan di dalam Koperasi BBDM.
Berita ini menjadi perhatian serius bagi masyarakat di lima desa dan satu kelurahan di Bukit Batu. Ketua Gerakan Anak Melayu Negeri Riau (GAMNR), Afrizal, A.Md, dalam wawancaranya dengan Tim Redaksi Mata X Post, menegaskan bahwa masyarakat harus segera menyadari adanya permasalahan dalam kepengurusan koperasi.
โKebenaran pasti akan terbukti dan terungkap,โ ujar Afrizal.
Ketua GAMNR Kabupaten Bengkalis juga mengapresiasi langkah Humas PT. SDA yang secara terbuka membantah pernyataan juru bicara Koperasi BBDM. Ia menilai bahwa PT. SDA sebagai mitra koperasi tidak tinggal diam dalam mengawasi kinerja pengurus Koperasi BBDM.
Tim Redaksi Mata X Post telah menghubungi Sulaiman melalui WhatsApp serta menyampaikan berita ini kepada Camat Bukit Batu, Acil Esyno. Namun, hingga berita ini terbit, belum ada klarifikasi lebih lanjut dari juru bicara Koperasi BBDM.
Situasi ini semakin menimbulkan banyak pertanyaan dan kecurigaan di kalangan masyarakat. Pasalnya, pernyataan Sulaiman sendiri terbantahkan oleh mitra kerja sama koperasi, yaitu PT. SDA.
Masyarakat berharap agar kisruh ini segera diselesaikan, dan meminta para pimpinan daerah, tokoh masyarakat, serta anggota Dewan Perwakilan Kecamatan Bukit Batu turun tangan agar permasalahan dalam Koperasi BBDM dapat dituntaskan dan tidak lagi menjadi polemik berkepanjangan.
About The Author
Eksplorasi konten lain dari ๐๐๐๐๐๐๐๐๐.๐๐๐
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.