PEKANBARU โ Situs resmi Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Riau (lppm.unri.ac.id) mendadak tidak bisa diakses sejak Kamis (14/2/2025) pukul 11.00 WIB. Pengunjung situs hanya disuguhi tampilan bertuliskan:
“Mohon maaf, situs web dalam perbaikan.”
Gangguan ini terjadi beberapa jam setelah akun TikTok MataXPost mengunggah video terkait dugaan penyelewengan dana penelitian di Unri. Dalam video tersebut, terlihat Rektor Unri, Prof. Dr. Sri Indarti, bersama pejabat kampus lainnya, termasuk Kepala LPPM Unri, Prof. Mubarrak. Video itu juga menyertakan poster bertuliskan “Mulai Terkuak Skandal 60 Miliar Unri” serta menampilkan daftar 200-an nama dosen yang menerima dana penelitian sejak 2022 hingga 2024.
Hingga berita ini diterbitkan, Prof. Mubarrak belum memberikan tanggapan terkait kendala akses situs LPPM Unri. Namun, dalam perbincangan dengan media Gegas.co pekan lalu, mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) menilai tuduhan tersebut sebagai fitnah.
Menurutnya, LPPM Unri tidak mengelola anggaran penelitian secara langsung. Ia menjelaskan bahwa pendanaan penelitian berbasis “by name, by address”, di mana dana penelitian ditransfer langsung oleh Kementerian ke rekening masing-masing dosen. “Pihak LPPM hanya bersifat pencatatan,” tegasnya.
Publik Menunggu Kejelasan
Hingga saat ini, portal LPPM Unri masih belum dapat diakses, memicu spekulasi di kalangan masyarakat. Apakah ini hanya gangguan teknis atau ada faktor lain di baliknya?
Jika memang ini hanya maintenance rutin, tentu publik berharap situs tersebut segera kembali normal agar transparansi dan akses terhadap informasi penelitian tetap terjaga.