Pekanbaru – Sebuah peristiwa menggemparkan terjadi di Pekanbaru, di mana upaya mediasi antara UPT Idrus Tintin dan Koperasi UMKM terkait sengketa tempat berjualan berakhir dengan tindakan penggusuran paksa. (3/2/2025)
Tim Xpost melaporkan bahwa UPT Idrus Tintin bersikeras menuntut pembayaran sebesar 25 juta per bulan dari Koperasi UMKM, dengan rincian 1.250.000 per hari.
Peringatan melalui WhatsApp pun dilayangkan, mengancam akan membongkar paksa tempat UMKM jika pembayaran tidak dilakukan hingga pukul 6 sore.
Kepala UpT idrus Tintin inisial H dalam pesan via WhatsApp menyebutkan,
“Kami menunggu itikad baik sampai jam 6 sore hari ini, apabila tidak ada konfirmasi maka kami akan membongkar paksa melalui satpol PP Provinsi yang sudah kami surati sebelumnya, ujar nya
Ancaman tersebut bukan sekadar gertak sambal, keesokan harinya, petugas yang diduga kuat merupakan pegawai UPT Idrus Tintin, tanpa ampun membongkar seluruh tenda tempat UMKM berjualan dan memutus aliran listrik. Tindakan ini sontak menuai kecaman dan dianggap arogan.
Ironisnya, di tengah situasi yang memanas , para pelaku UMKM pada hari minggu 2/2/2025 ,didatangi oleh beberapa orang yang mengaku sebagai jurnalis dan aktivis perduli UMKM, oknum tersebut menjumpai perwakilan dalam rangka mewancarai para pedagang untuk diminta keterangan, akan tetapi setelah wawancara hari itu, sampai saat ini pun tidak ada berita yang mereka terbitkan.
Dalam kondisi seperti ini maka timbullah harapan akan pemimpin baru yang dekat dengan rakyat, masyarakat yang merindukan seorang pemimpin bijak yang mengayomi rakyatnya.
Masyarakat menaruh harapan besar kepada Gubernur Riau yang baru, yang dikenal peduli terhadap nasib rakyat kecil. Bahkan, permasalahan di kawasan MTQ pun disebut-sebut sudah masuk dalam catatan sang gubernur.
Harapan dari sang gubernur baru diharapkan dapat menjadi solusi bagi permasalahan ini,Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya!
Bersambung…