Scroll untuk baca artikel
Example 816x612
Example floating
Example floating
Example 728x250 Example 728x250
Hukum

Laporan Kasus Pencurian Mandek, Polsek Bukit Raya Dinilai Mandul

266
×

Laporan Kasus Pencurian Mandek, Polsek Bukit Raya Dinilai Mandul

Sebarkan artikel ini

Pekanbaru, 27/04/2025 – Penanganan kasus pencurian rumah almarhum Adin Sinaga di Simpang Tiga, Bukit Raya, Pekanbaru, kembali memicu kemarahan publik. Meski laporan telah dibuat sejak 24 Februari 2025, kinerja Polsek Bukit Raya dinilai mandek dan tak menunjukkan progres berarti.

Kejadian pencurian ini bukan pertama kalinya. Rumah yang dijaga Akmaluddin, seorang wiraswasta lokal, telah dua kali dibobol. Pada insiden terakhir, 14 Februari 2025, pelaku menggasak seluruh kabel instalasi rumah dengan kerugian ditaksir Rp15 juta. Laporan resmi tercatat dengan nomor LP/127/II/2025, namun hingga kini, belum satu pun pelaku diamankan.

MataXpost.com
Example 670x550
Tiada Kebenaran Yang Mendua

“Kami sudah serahkan semua keterangan, saksi, dan bukti yang kami miliki. Tapi respons dari polisi? Hampir tidak ada,” ujar Akmaluddin dengan nada kecewa. Ia mengaku mulai kehilangan kepercayaan terhadap proses hukum di tingkat sektor.

Lebih parah, masyarakat sekitar mencium adanya dugaan kuat bahwa para pelaku beroperasi dari sebuah pondok liar di tanah kosong milik seorang warga bernama Pak Alwi. Tempat tersebut disebut menjadi sarang transaksi barang curian dan penyalahgunaan narkoba jenis sabu. Warga mendesak aparat bertindak tegas sebelum wilayah itu semakin menjadi zona merah kriminalitas.

Pakar hukum Universitas Riau, Dr. M. Yusuf, mengecam lambannya langkah polisi. “Dalam perkara pencurian dengan kerugian signifikan, mestinya ada hasil dalam waktu singkat. Jika setelah berbulan-bulan tidak ada perkembangan, itu pertanda lemahnya penegakan hukum,” katanya tegas.

Sementara itu, pihak Polsek Bukit Raya bungkam saat dimintai keterangan. Hingga berita ini dipublikasikan, belum ada satu pun pernyataan resmi yang diberikan.

Keterlambatan ini semakin menguatkan persepsi publik bahwa sebagian aparat di tingkat sektor hanya sigap saat menghadapi perkara kecil, tetapi mandul saat rakyat butuh keadilan. Reformasi layanan publik di tubuh kepolisian kini bukan lagi sekadar wacana, melainkan tuntutan mendesak.(*)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 468x60