Mataxpost|Gaza, 10 Mei 2025 β Dunia menyaksikan, tapi tetap diam. Israel telah menjatuhkan 100.000 ton bom ke Jalur Gaza sejak Oktober 2023. Bukan sekadar serangan β ini pemusnahan. Kantor media pemerintah Gaza mencatat: lebih dari 62.000 warga Palestina terbunuh atau hilang. Di balik angka itu, ribuan anak, ibu, dan keluarga utuh lenyap dari bumi. (10/05)
12.000 pembantaian.
2.200 keluarga dihapus dari catatan sipil.
10.000 orang masih tertimbun reruntuhan.
2.300 jenazah dicuri dan dikubur massal di rumah sakit β Gaza kini menjadi kuburan terbuka.
Bencana kemanusiaan juga menjalar ke sistem kesehatan. Lebih dari 2,1 juta kasus penyakit menular, termasuk 71.338 kasus hepatitis, merebak di kamp pengungsian akibat pemindahan paksa dan hancurnya layanan kesehatan.
Tak cukup di situ. Israel menghancurkan 828 masjid, merusak tiga gereja, dan menghancurkan puluhan kuburan. Bahkan fasilitas bantuan dijadikan target β 66 fasilitas dihantam, 37.400 truk bantuan diblokir. Rakyat Gaza dijerat dalam kelaparan sistematis.
Di Den Haag, Pengadilan Kriminal Internasional telah mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk PM Benjamin Netanyahu dan mantan Menhan Yoav Gallant. Tapi dunia masih ragu menyebut ini : genosida.
Ini bukan perang. Ini penghancuran sistematis terhadap manusia. Berapa banyak lagi nyawa harus hilang sebelum dunia bertindak?
Eksplorasi konten lain dari ππππ π-π©π¨π¬π
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.