Aceh Tamiang, 29 September 2025 – Pertamina EP Rantau Field, bagian dari Pertamina Hulu Rokan (PHR) Zona 1, menegaskan komitmennya untuk tidak hanya berfokus pada ketahanan energi nasional, tetapi juga menghadirkan manfaat sosial dan ekonomi berkelanjutan bagi masyarakat sekitar wilayah operasi.
Komitmen tersebut diwujudkan melalui Program Pemberdayaan dan Pelibatan Masyarakat (PPM), istilah untuk Corporate Social Responsibility (CSR) di industri hulu migas, yang pelaksanaannya berada di bawah pengawasan SKK Migas.
Manager Pertamina EP Rantau Field, Tomi Wahyu Alimsyah, menyampaikan bahwa program yang dijalankan perusahaan diarahkan untuk memberi dampak nyata.
โSelain berkontribusi pada ketahanan energi nasional, Pertamina EP Rantau juga berupaya menghadirkan manfaat langsung bagi masyarakat di sekitar wilayah operasi,โ ujarnya.
Seiring perkembangan tantangan di lapangan, fokus program telah bergeser dari sekadar bantuan sosial jangka pendek menjadi program jangka panjang yang berkelanjutan.
Pelaksanaannya berpedoman pada Pedoman Tata Kerja PTK-017 Revisi-02/2025 dengan fokus pada pendidikan, kesehatan, ekonomi produktif, lingkungan, dan tanggap kebencanaan.
Manager Community Involvement & Development PHR, Iwan Ridwan Faizal, menekankan bahwa setiap program disusun melalui kajian mendalam.
โSetiap program didasari pemetaan masyarakat, dibuatkan peta jalan, dan ditetapkan indikator keberhasilan. Setelah itu, program diajukan untuk disetujui SKK Migas dan dimonitor secara berkala,โ jelasnya.
Pertamina EP Rantau juga menyampaikan laporan triwulan kepada Bappeda Provinsi Aceh dan terus diawasi SKK Migas. Transparansi ini turut mengantarkan perusahaan meraih penghargaan Proper Emas sebanyak delapan kali.
Sejumlah program unggulan telah memberi dampak nyata di Aceh Tamiang. Melalui Program Sinar Pelita, Pertamina EP Rantau memberdayakan puluhan penyandang disabilitas yang tergabung dalam Satgas Difabel Siaga Tanggap Bencana dan Berdaya (Satgas Digdaya).
Mereka dilibatkan dalam mitigasi bencana, pengambilan keputusan, hingga pelaksanaan tanggap darurat, sekaligus memperoleh peluang ekonomi baru.
Selain itu, lahan tidur seluas 1,8 hektar di Kampung Tanjung Seumantoh, Kecamatan Karang Baru, diubah menjadi kebun cabai produktif bersama Kelompok Tani Tunas Muda. Program ini memperkuat ketahanan pangan sekaligus meningkatkan pendapatan masyarakat.
Dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi III DPRK Aceh Tamiang, Senin (29/9), dukungan terhadap program ini disampaikan langsung.
โSaya rasa program CSR telah dijalankan dengan baik oleh Pertamina. Kami mendukung Pertamina EP Rantau untuk terus menghadirkan manfaat jangka panjang lewat program-programnya,โ ujar anggota Komisi III, Tengku Rudi.
Pertamina EP Rantau menegaskan, keberhasilan program hanya bisa tercapai melalui kolaborasi antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat. Dukungan ini diharapkan juga mampu meredam potensi kesalahpahaman yang kerap dimanfaatkan pihak tertentu.
Tidak ada komentar