
.


Jakarta, 31 Agustus 2025 – Fitur siaran langsung (Live) di aplikasi TikTok dan Instagram resmi tidak dapat digunakan di Indonesia sejak Sabtu (30/8) malam. Penangguhan sementara ini dilakukan menyusul gelombang demonstrasi dan kericuhan di sejumlah daerah.
ByteDance, perusahaan induk TikTok, mengonfirmasi langkah tersebut sebagai upaya pencegahan penyalahgunaan fitur Live untuk menyebarkan provokasi, hoaks, maupun instruksi yang dapat memperkeruh situasi. “Fitur Live kami nonaktifkan untuk sementara di Indonesia, sebagai langkah mitigasi dalam beberapa hari ke depan,” demikian pernyataan TikTok yang dikutip dari Reuters.
Selain TikTok, sejumlah pengguna Instagram di Indonesia juga melaporkan tidak dapat mengakses fitur Live. Penonaktifan ini disebut sebagai hasil koordinasi pemerintah dengan Meta dan ByteDance untuk meminimalisir potensi penyebaran konten negatif selama aksi unjuk rasa berlangsung.
Kementerian Komunikasi dan Digital RI membenarkan adanya komunikasi intensif dengan kedua perusahaan. “Kami meminta platform digital bekerja sama agar ruang digital tidak menjadi sarana provokasi saat situasi sosial sedang rentan,” kata seorang pejabat kementerian, Minggu (31/8).
Kronologi Singkat Kerusuhan
29 Agustus 2025 – Unjuk rasa besar-besaran terjadi di beberapa kota, dipicu isu kenaikan tunjangan anggota DPR dan ketidakpuasan publik terhadap kebijakan pemerintah.
30 Agustus 2025 – Aksi berlanjut hingga malam hari. Sejumlah laporan kericuhan, penjarahan, dan bentrokan dengan aparat terjadi di Jakarta, Medan, dan Makassar. Beberapa korban luka dilaporkan, sementara aparat meningkatkan pengamanan.
30 Agustus malam TikTok mengumumkan penangguhan fitur Live secara sukarela di Indonesia, disusul terganggunya layanan Instagram Live pada sebagian pengguna.
31 Agustus 2025 – Presiden membatalkan agenda kunjungan luar negeri untuk fokus pada penanganan situasi dalam negeri.
Meski fitur Live ditangguhkan, aplikasi TikTok dan Instagram tetap dapat diakses secara normal untuk mengunggah konten biasa maupun aktivitas lainnya, termasuk jual beli online.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada kepastian kapan fitur Live akan kembali diaktifkan. TikTok hanya menyebut penangguhan akan berlangsung “selama beberapa hari” sembari menunggu kondisi lebih kondusif.
Langkah ini menuai beragam reaksi dari masyarakat. Sebagian mendukung sebagai langkah pengendalian situasi, sementara sebagian kreator konten dan pelaku usaha online mengaku terdampak karena fitur Live merupakan salah satu sarana utama mereka berinteraksi dengan audiens maupun berjualan secara real-time.

Tidak ada komentar