
.


Mataxpost | Jakarta, – Belinda Natalia atau yang akrab dikenal sebagai Belinda Tanoko resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Komisaris PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO), produsen air minum dalam kemasan yang berada di bawah payung besar Tancorp Abadi Nusantara. Surat pengunduran diri Belinda diterima oleh perusahaan pada 24 Oktober 2025, dan telah diumumkan secara resmi melalui keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia. (26/10)
Direktur CLEO, Lukas Setia Wongso Wong, membenarkan pengunduran diri tersebut. “Perseroan telah menerima surat permohonan pengunduran diri dari Ibu Belinda Natalia dari jabatannya selaku Dewan Komisaris perseroan,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (24/10/2025). Lukas menambahkan, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) akan digelar dalam waktu paling lambat tiga bulan untuk membahas dan menyetujui keputusan ini.
Lukas memastikan, pengunduran diri Belinda tidak berdampak pada kinerja keuangan maupun kelangsungan bisnis CLEO. “Informasi atau fakta material ini tidak memiliki dampak pada kondisi keuangan perseroan atau kelangsungan usaha perseroan,” katanya.
Belinda merupakan putri dari pengusaha kenamaan Hermanto Tanoko dan Sanderawati Joesoef. Sebelum menjabat Komisaris, Belinda sempat memimpin CLEO sebagai Direktur Utama dan berperan penting dalam ekspansi jaringan distribusi serta penguatan merek di pasar air minum dalam kemasan. Posisi Direktur Utama kini dipegang oleh adiknya, Melisa Patricia Tanoko, sejak Mei 2023.
Meski mundur dari CLEO, Belinda masih aktif di berbagai lini bisnis di bawah Tancorp Group, termasuk PT Mega Depo Indonesia, PT Sentralsari Primasentosa, PT Millenium Mega Mulia, dan PT Global Sukses Makmur Sentosa. Lulusan Teknik Kimia dari Curtin University, Perth, Australia, itu dikenal memiliki gaya kepemimpinan modern dengan fokus pada inovasi dan keberlanjutan bisnis.
Sementara itu, sang ayah, Hermanto Tanoko, tetap menjadi figur sentral di balik kesuksesan “kerajaan bisnis” Tancorp Abadi Nusantara. Ia dikenal sebagai pengusaha sukses asal Surabaya sekaligus CEO dari grup konglomerasi yang membawahi puluhan perusahaan lintas sektor—mulai dari manufaktur, properti, hingga gaya hidup.
Salah satu bisnis yang paling dikenal publik dari Tancorp adalah PT Avia Avian Tbk, produsen cat terbesar di Indonesia yang menjadi simbol kebangkitan industri lokal. Kekayaan Hermanto Tanoko diperkirakan telah menembus angka Rp100 triliun pada tahun 2025, menempatkannya dalam jajaran elite pengusaha terkaya di Tanah Air.
Pengunduran diri Belinda Tanoko menandai babak baru dalam strategi internal keluarga bisnis ini. Di balik pergeseran formasi tersebut, “kerajaan air” CLEO tampaknya tengah menyiapkan arah baru untuk memperkuat posisinya di pasar yang makin kompetitif—sebuah langkah tenang di tengah derasnya arus perubahan.

Tidak ada komentar