.
Gubernur Riau Abdul Wahid Tiba di Gedung KPK Usai Terjaring OTT
Jakarta, 4 November 2025 โ Gubernur Riau, Abdul Wahid, tiba di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, pada Selasa (4/11/2025) pagi, setelah diamankan dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan oleh tim KPK di Provinsi Riau. Operasi ini merupakan bagian dari upaya lembaga antirasuah menindak praktik korupsi di daerah.
Pantauan Tirto di lokasi menunjukkan, mobil yang membawa Abdul Wahid tiba di pelataran Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 09.36 WIB. Saat keluar dari kendaraan
Abdul Wahid tampak mengenakan kaus putih dan langsung dikawal oleh sejumlah petugas menuju ruang pemeriksaan tanpa memberikan pernyataan kepada awak media. Dua orang lainnya yang turut diamankan dalam operasi tersebut juga terlihat dibawa masuk oleh penyidik.
Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, membenarkan bahwa total terdapat sembilan orang yang diamankan dalam operasi tangkap tangan tersebut. Menurutnya, mereka akan dibawa ke Jakarta dalam dua kloter, masing-masing pada pagi dan siang hari.
โSelain pihak-pihak yang diamankan, penyidik juga menyita sejumlah uang yang diduga merupakan hasil transaksi suap. Uang tersebut akan menjadi barang bukti dalam proses penyelidikan lebih lanjut,โ ujar Budi dalam keterangan resminya di Gedung KPK, Selasa (4/11/2025).
Hingga saat ini, KPK belum memberikan keterangan lebih rinci mengenai kasus yang menjerat Abdul Wahid. Namun, proses pemeriksaan intensif tengah berlangsung untuk menentukan status hukum para pihak yang diamankan.
Sesuai prosedur, KPK memiliki waktu 1×24 jam untuk menentukan apakah kasus tersebut akan ditingkatkan ke tahap penyidikan dan menetapkan tersangka.
Sumber internal KPK menyebut, operasi ini berawal dari laporan masyarakat terkait dugaan adanya praktik suap dalam proyek pengadaan di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau.
Tim KPK kemudian melakukan penyelidikan lapangan sebelum akhirnya melakukan penangkapan pada Senin malam, 3 November 2025.
Abdul Wahid dikenal sebagai politisi yang sebelumnya menjabat sebagai Bupati Indragiri Hilir sebelum terpilih sebagai Gubernur Riau pada 2021. Dalam beberapa kesempatan, ia sempat menegaskan komitmennya terhadap pemerintahan bersih dan transparan.
Namun, jika terbukti terlibat dalam praktik korupsi, kasus ini akan menjadi pukulan berat bagi citra pemerintahan daerah di Riau, yang sebelumnya juga sempat disorot karena sejumlah kasus korupsi kepala daerah.
KPK menyatakan akan segera memberikan keterangan resmi setelah pemeriksaan terhadap Abdul Wahid dan delapan orang lainnya selesai dilakukan. Lembaga tersebut juga mengimbau publik untuk menunggu hasil pemeriksaan dan tidak berspekulasi sebelum ada pengumuman resmi.
Pos terkait
Latest Post
.
.
.
.
.
Tidak ada komentar