Pekanbaru โ 30 Januari 2025, Panglima Tinggi Penggawa Melayu Riau, Datuk Afrizal Anjo, M.Si, mengecam keras sikap manajemen PT Wilmar dan PT GPN yang dianggap mengabaikan keputusan bersama yang telah dimediasi oleh Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Dumai, Aparat Penegak Hukum (APH), dan Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Dumai beberapa waktu lalu.
Datuk Anjo menilai kedua perusahaan tersebut telah melecehkan marwah LAMR Dumai dengan mengabaikan kesepakatan yang telah disepakati dalam pertemuan pada Senin, 13 Januari 2025.
โTolong hargai keputusan bersama lembaga yang paling kami hormati. Ini tanah Melayu, tanah bertuan! Kalian pandang dan perhatikan anak negeri!โ tegas Datuk Anjo kepada media, Rabu (29/1/2025).
Selain mengabaikan hasil keputusan mediasi, PT GPN juga diduga tidak melaporkan perekrutan tenaga kerja ke Disnaker Dumai serta adanya dugaan praktik pungutan liar (pungli) dalam proses rekrutmen.
โSeharusnya kedua perusahaan menjalin hubungan yang baik dan saling berkomunikasi terkait permasalahan belasan security yang kehilangan pekerjaan akibat pergantian Badan Usaha Jasa Pengamanan (BUJP),โ lanjutnya.
Datuk Anjo menegaskan bahwa Wilmar Dumai sebagai pemberi tender harus bertanggung jawab terhadap mitra kerjanya dan tidak boleh lepas tangan dalam polemik yang terjadi.
Apabila sikap mengabaikan ini terus berlanjut, Panglima Tinggi Penggawa Melayu Riau bersama 17 simpul organisasi kemelayuan menyatakan kesiapan mereka untuk turun ke jalan dan mengepung PT Wilmar Dumai.
โKami tidak akan tinggal diam jika perusahaan tetap tidak menghargai marwah adat dan hasil kesepakatan. Kami siap turun ke jalan untuk membela hak-hak anak negeri,โ tegasnya.
Sebelumnya, LAMR Kota Dumai merasa tertipu oleh perusahaan karena kesepakatan yang telah dicapai dalam mediasi sebelumnya tidak dijalankan. Salah satu poin utama dalam kesepakatan tersebut adalah mempekerjakan kembali belasan security yang kehilangan pekerjaan akibat pergantian BUJP ke PT GPN.
โKami terpanggil! Kami tidak mau lembaga adat tertinggi di negeri ini disepelekan. Jika persoalan ini tidak diselesaikan dengan baik, kami siap turun!โ pungkas Datuk Anjo.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak PT Wilmar maupun PT GPN terkait pernyataan keras dari Panglima Tinggi Penggawa Melayu Riau.