Pekanbaru โ Drama politik di Riau makin memanas! Kelompok buzzer yang diduga masih berafiliasi dengan mantan Gubernur Riau, kembali beraksi. Kali ini, mereka menyebarkan dua isu panas: pertama, Gubernur Abdul Wahid disebut โpusingโ menghadapi defisit APBD; kedua, ia dikabarkan pecah kongsi dengan Wakil Gubernur SF Hariyanto. (15/03/2025)
Namun, setelah ditelusuri, narasi ini tak lebih dari propaganda murahan untuk menggoyang pemerintahan Abdul Wahid. Faktanya, defisit memang ada, tapi solusi sudah disiapkan. Sementara itu, hubungan Gubernur dan Wakilnya tetap solid!
Defisit Anggaran? Ini Bukan Soal Panik, Tapi Solusi!
APBD Riau 2025 memang mengalami defisit besar, mencapai Rp2,21 triliun. Angka ini melonjak akibat ketergantungan pada dana transfer pusat serta pengelolaan anggaran yang perlu diperbaiki.
Namun, berbeda dari narasi buzzer yang menggambarkan Abdul Wahid โpusingโ, faktanya ia justru bertindak cepat! Dalam pidatonya di DPRD Riau (3/3), ia menegaskan strategi matang untuk menangani defisit tanpa mengorbankan pembangunan.
Beberapa langkah konkret yang sedang dan akan dilakukan:
โ Penghematan Anggaran & Penajaman Prioritas โ Fokus pada program yang benar-benar menyentuh rakyat.
โ Optimalisasi PAD โ Mengurangi ketergantungan terhadap dana pusat dengan meningkatkan pendapatan daerah.
โ Efisiensi Belanja Pegawai โ Memastikan anggaran pegawai tidak membebani APBD.
Tak sekadar wacana, Pemprov Riau juga telah berkoordinasi dengan Fitra Riau serta pakar ekonomi untuk memastikan langkah-langkah ini berjalan efektif. Jadi, di mana โpusingnyaโ Abdul Wahid seperti yang diklaim buzzer?
Selain memainkan isu defisit, buzzer juga menggiring opini bahwa Abdul Wahid dan SF Hariyanto tidak lagi sejalan dalam memimpin Riau. Tapi faktanya? Hubungan keduanya tetap harmonis dan solid!
Bung Yudi Bule, juru bicara Secoki Bermarwah Riau, membantah keras isu tersebut.
“Ini murni fitnah murahan dari buzzer yang belum bisa move on dari kekalahan di Pilgub 2024. Gubernur dan Wakil Gubernur tetap kompak menjalankan visi Bermarwah untuk kemajuan Riau,” tegasnya.
Tak hanya itu, berbagai kebijakan strategis masih terus dijalankan bersama. Jika benar mereka pecah kongsi, mengapa koordinasi tetap berjalan lancar?
Bekas Tim Syamsuar Belum Move On?
Sejak kemenangan Abdul Wahid di Pilgub Riau 2024, serangan buzzer tak pernah berhenti. Polanya selalu sama: menciptakan opini negatif, menggiring keresahan publik, dan mencoba menjatuhkan pemerintahan baru.
Namun, di tengah isu miring, Pemprov Riau tetap fokus bekerja! Program-program prioritas tetap berjalan, dan dukungan masyarakat semakin kuat.
Masyarakat pun diimbau untuk tidak mudah termakan hoaks dan lebih mengandalkan informasi dari sumber terpercaya. Jangan biarkan kepentingan segelintir pihak merusak stabilitas politik Riau!
Apakah benar buzzer tersebut berafiliasi kepada bekas tim nya mantan gubernur riau syamsuar, simak kelanjutan nya.
(Rls)
About The Author
Eksplorasi konten lain dari ๐๐๐๐๐๐๐๐๐.๐๐๐
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.