Mataxpost | Pekanbaru β Aktivitas perjudian berkedok gelanggang permainan (Gelper) kembali menjamur di Kota Pekanbaru pasca-Lebaran Idul Fitri 2025. Sejumlah titik arena mesin jackpot kembali beroperasi terang-terangan, memicu keresahan warga dan sorotan terhadap komitmen aparat penegak hukum serta Pemerintah Kota Pekanbaru. (24/04)
Hasil investigasi tim Xpost menemukan lokasi-lokasi seperti One Piece (Sedap Malam) di Jalan Kuantan Sumbersari, Pokemon di Jalan Riau (Pujasera Becak Wings), dan Binggo yang kembali aktif dalam beberapa pekan terakhir. Gelper ini diduga kuat menjadi kedok praktik perjudian terselubung yang mulai dibuka kembali beberapa hari setelah Idul Fitri.
Padahal, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo telah menegaskan bahwa semua bentuk perjudian baik online, konvensional, maupun berkedok permainan β harus diberantas tanpa pandang bulu.
βJika masyarakat menemukan aktivitas perjudian, segera laporkan. Pasti kami tindak tegas,β tegas Kapolri dalam berbagai pernyataannya.
Namun, kenyataannya berbeda di lapangan.
βDi Jalan Riau ini, Pujasera Becak Wings setiap malam ramai. Bukan cuma orang makan, tapi juga banyak yang main mesin jackpot. Kami sebagai orang tua khawatir, jangan sampai anak-anak muda ikut terjerumus,β ujar Pak Dodi, warga yang tinggal lebih dari 10 tahun di kawasan itu.
Senada, Bu Yuni, warga Jalan Kampar, menilai lemahnya pengawasan menjadi pintu lebar untuk kembalinya praktik judi.
“Waktu dulu sempat dirazia, tutup. Sekarang malah buka lagi dan makin ramai. Polisi dan pemko seperti diam saja. Kalau memang dilarang, kenapa nggak ditindak?β
Warga juga menduga bahwa ada oknum yang menjadi pelindung bisnis haram ini.
βKalau nggak dibackup, mana mungkin berani buka lagi. Ini kan jelas-jelas melanggar hukum,β kata Edi seorang tokoh masyarakat dari Jalan Kampar.
Sementara itu, sorotan juga tertuju pada Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho. Warga menaruh harapan besar pada sosok yang dikenal religius dan taat beribadah ini, agar segera mengambil langkah tegas.
βPak Agung dikenal sebagai sosok yang taat ibadah dan peduli dengan moral masyarakat. Kami harap beliau bersih-bersih dari awal. Jangan biarkan Pekanbaru tercoreng jadi kota judi. Ini kota Melayu, masyarakatnya beradat dan beragama,β imbuhnya
Warga kini menunggu apakah Wali Kota Agung Nugroho dan Kapolres Pekanbaru Kombes Pol Jeki benar-benar akan menjawab kegelisahan publik, atau justru membiarkan Pekanbaru menjadi surga baru bagi perjudian berkedok permainan.
Selain persoalan klasik seperti sampah, banjir, dan parkir yang belum kunjung tuntas, Gelper kini kembali menjadi salah satu βpenyakit lamaβ yang menghantui wajah Kota Bertuah.
Tim Mataxpost akan segera meminta klarifikasi resmi dari pihak kepolisian dan Pemerintah Kota Pekanbaru terkait hal ini.
(bersambungβ¦)