Namun PT RAPP bukan satu-satunya. Investigasi terbaru mengungkap setidaknya delapan perusahaan besar lain yang turut mencaplok kawasan hutan di dalam dan sekitar Tesso Nilo. Di antaranya:
– PT Hutani Sola Lestari – konsesi HPH seluas 33.100 hektare
– PT Nanjak Makmur – HPH seluas 48.700 hektare
– PT Siak Raya Timber – HPH seluas 38.600 hektare
– PT Rimba Lazuardi – HTI seluas 23.340 hektare
– PT Rimba Peranap Indah – HTI seluas 11.620 hektare
– CV Putri Lindung Bulan – HTI seluas 2.500 hektare
– PT Inti Indosawit Subur – kebun sawit ±1.405 hektare di zona buffer TNTN
– PT Arara Abadi – HTI raksasa seluas 296.262 hektare, sebagian wilayahnya beririsan dengan kawasan penyangga TNTN
Secara total, penguasaan lahan oleh korporasi ini mencapai lebih dari 450.000 hektare, sebagian besar berada di zona hutan alam yang dulunya merupakan habitat gajah dan harimau Sumatera.