x

SATU GARIS: Suara Aspirasi Terdepan Untuk Gerakan Anti Korupsi, Reformasi, Integritas, dan Supremasi Hukum

waktu baca 3 menit
Sabtu, 5 Jul 2025 00:21 45 Editor

PEKANBARU โ€“ Ketika suara kebenaran hanya jadi bisikan di balik layar, dan media hanya berani menuliskan yang disetujui pemilik modal, kita tahu: negeri ini sedang kehilangan jiwanya.

Lalu siapa yang akan berbicara? Siapa yang akan mencatat kebusukan kekuasaan, ketika redaksi memilih tutup mata? Siapa yang akan menyuarakan rakyat, ketika mikrofon hanya dipinjamkan pada mereka yang punya kuasa?

SATU GARIS lahir dari kemarahan, rasa kekecewaan dan kesadaran bahwa jika kita terus diam, maka kebohongan akan jadi tontonan.

Organisasi ini bukan sekadar nama. Ia adalah garis tegas antara mereka yang memilih nyaman dalam kebungkaman, dan mereka yang memilih terluka tapi jujur. Ia adalah ruang bagi jurnalis, aktivis, mahasiswa, akademisi, dan siapa pun yang masih percaya bahwa berpikir itu tidak boleh ditakuti, dan mengatakan kebenaran itu bukan kejahatan.

โ€œKita hidup di zaman ketika wartawan dituntut diam, aktivis dipaksa tunduk, dan rakyat dibenturkan satu sama lain agar lupa siapa musuh yang sebenarnya. SATU GARIS hadir untuk mengingatkan: perjuangan kita belum selesai,โ€ ujar Ade Monchai, salah satu inisiator gerakan, aktivis dan jurnalis yang vokal dan berani meangkat isu korupsi dan melawan jaringan oligarki

Kita tidak akan berpura-pura. Banyak media hari ini bukan lagi pilar keempat demokrasi. Mereka telah berubah menjadi papan iklan kekuasaan. Judulnya tajam untuk lawan politik, tapi tumpul untuk pemilik modal.

Siaran pers penguasa dimuat utuh. Data investigasi disimpan di laci. Dan wartawan muda dipaksa belajar bahwa loyalitas lebih penting daripada kebenaran. dalam ruang Redaksi dari media mapan yang tunduk pada penguasa, memuat narasi sesuai keinginan tuannya.

Kami menolak jadi bagian dari itu. SATU GARIS adalah garis perlawanan yang tak akan dijual. “Kami Hadir Kritis,Meski Tak Disukai”, Kami hadir kritis di saat kritikan dianggap telah mengganggu para elite yang giring pemujanya dalam dusta sambil berkata “Kami Sedang Bekerja”, padahal yang mereka kerjakan hanyalah pencitraan lewat konten media sosialita, posting di depan kamera, menyusun narasi pencapaian fiktif, menghindar dari tanggung jawab sambil menyeret rakyat ke dalam manipulasi citra.

Kami tidak akan diam, apalagi ikut-ikutan menjilat layar demi like dan komentar, Kami akan viral tanpa minta diliput yang kami ingin satu hal kepastian: ruang untuk berpikir, berbicara, dan bertindak dengan kepala tegak.

Struktur kami disusun dengan satu tujuan: menyalakan kembali nalar yang dimatikan oleh sistem.

Divisi Investigasi kami akan menulis yang tidak berani dimuat media.

Divisi Hukum kami akan membela mereka yang dihukum karena bersuara dan rakyat tertindas.

Divisi Pendidikan Kritis kami akan membangun ruang diskusi, di warung, di kampus, di jalanan, di mana pun yang masih menyisakan keberanian.

Divisi Intelijen: teridiri dari berbagai elemen, pencari data, membuka fakta

Jika kau wartawan yang masih ingin menulis dengan hati, Jika kau aktivis yang muak dengan panggung penuh dusta, Jika kau mahasiswa yang tahu bahwa IPK tak akan menyelamatkan negeri ini, Jika kau rakyat biasa yang lelah dibohongi setiap lima tahun,

Undangan terbuka dan Bergabunglah. “SATUGARIS” adalah milikmu yang menginginkan Kebenaran terbuka.

โ€œKita tidak sedang melawan pemerintah. Kita melawan kebodohan yang dipelihara oleh kekuasaan. Kita melawan lupa. Dan kita melawan rasa takut yang diwariskan dari satu rezim ke rezim lain,โ€ kata Mustakim dengan suara lantang

Deklarasi resmi SATU GARIS akan segera digelar. Tapi lebih dari sekadar acara, ini adalah janji: kami akan berdiri di mana pun kebenaran diinjak-injak.

Kami tidak sempurna. Tapi kami jujur. Kami bukan yang paling hebat. Tapi kami tidak diam.

SATU GARIS: Jarang Terlihat, Tapi Selalu Terlibat. No Viral No Justice

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA
    x
    x