SPMB Riau Kacau, Masyarakat Resah: Kabid SMA Nasrul Hadapi Langsung, Arden dan Plt Kadisdik Dinilai Lempar Tanggung Jawab

Pekanbaru – 1 Juli 2025, Proses Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) di Riau kembali menuai sorotan tajam. Sejumlah orang tua siswa, media, dan masyarakat mengaku kecewa dengan minimnya transparansi dan respons Dinas Pendidikan Riau atas berbagai persoalan dalam proses seleksi.

Ironisnya, ketika gelombang keluhan datang bertubi-tubi, justru hanya Kepala Bidang SMA, Nasrul, yang tampak hadir menjawab pertanyaan dan aduan publik. Bahkan dalam sejumlah pemberitaan, nama dan foto Nasrul muncul dengan narasi yang memuji sikapnya yang komunikatif dan terbuka terhadap media dan masyarakat.

Sementara itu, dua sosok kunci lainnya, yakni Sekretaris Dinas Pendidikan Riau Arden, dan Plt Kepala Dinas Pendidikan Riau,Erisman Yahya justru dinilai menghindar dari tanggung jawab publik. Hingga berita ini diturunkan, keduanya belum memberikan pernyataan resmi terkait kekisruhan SPMB tahun ini.

Situasi ini membuat isu rencana aksi demonstrasi dari kalangan orang tua siswa dan aktivis pendidikan yang semula fokus pada perbaikan sistem seleksi, kini bergeser menjadi sorotan terhadap konflik internal dan ketidakhadiran kepemimpinan di Dinas Pendidikan.

“Jangan hanya Kabid SMA yang dimajukan ke publik, sementara Plt Kadis dan Sekdis seperti tak ingin terseret tanggung jawab. Ini urusan besar, jangan main lempar badan,” kata seorang aktivis pendidikan Riau yang enggan disebut namanya.

Di internal Dinas Pendidikan sendiri, sumber menyebutkan adanya perang dingin dan saling tuding antar pimpinan yang membuat penanganan masalah menjadi lambat dan bias. Situasi ini juga dimanfaatkan oleh sebagian media untuk mengangkat figur tertentu, sementara akar persoalan tetap belum diselesaikan.

Dengan meningkatnya keresahan masyarakat dan rencana aksi massa yang kian menguat, publik kini mendesak Plt Kadisdik dan Sekretaris Dinas untuk turun langsung memberikan klarifikasi terbuka serta menyelesaikan polemik SPMB dengan bijak dan transparan.

“Jangan sembunyi di balik jabatan. Rakyat sedang marah.”