Pekanbaru – Sorotan publik terhadap operasi tangkap tangan (OTT) Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) RI oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) semakin meluas. Di saat perhatian tertuju pada kasus tersebut, muncul dugaan adanya transaksi uang antara anggota DPRD Kota Pekanbaru berinisial ZK dengan Wamenaker Immanuel Ebenezer Gerungan atau Noel. (25/08)
Seorang sumber yang enggan disebutkan namanya menyebut, ZK diduga menyerahkan uang sekitar sepuluh ribu ringgit Malaysia, setara dengan Rp50 juta, kepada Noel. Uang itu dikaitkan dengan kehadiran Wamenaker dalam inspeksi ke PT Sanel Tour and Travel di Pekanbaru pada April 2025 lalu.
Menurut sumber tersebut, pemberian uang tidak sekadar seremonial, melainkan diduga sebagai bentuk upaya melobi sekaligus strategi untuk menghadirkan Wamenaker agar dapat menekan sejumlah perusahaan di Pekanbaru.
Sumber juga menilai, kehadiran pejabat pusat seolah memberi ruang bagi ZK untuk melancarkan tekanan terhadap perusahaan lain di Pekanbaru.
“Pada saat itu ZK terlihat percaya diri seakan menjadi pahlawan,” ungkap sumber tersebut.
Meski demikian, hingga kini belum ada bukti kuat yang mendukung dugaan itu. Tidak jelas apakah uang tersebut benar diterima pihak Wamenaker, serta apakah ada kaitan langsung dengan agenda sidak maupun strategi politik-ekonomi ZK di Pekanbaru.
Pengamat politik lokal Dr. Tata saat di minta pendapat nya oleh awak media, menilai isu ini perlu disikapi dengan serius. Jika informasi ini benar, maka ada persoalan etik dan hukum yang harus dipertanggungjawabkan. Namun jika tidak terbukti, klarifikasi perlu segera dilakukan agar kabar ini tidak berkembang menjadi fitnah.
Hingga berita ini diturunkan, PDI Perjuangan Pekanbaru belum memberikan keterangan resmi terkait isu yang menyeret nama kadernya. Pihak Kementerian Ketenagakerjaan juga belum mengeluarkan pernyataan terkait dugaan suap tersebut.
Masyarakat berharap dugaan suap ini tidak berhenti sebagai isu di ruang publik. Mereka menanti sikap transparan dan langkah tegas dari pihak terkait agar keadilan bagi pekerja benar-benar terwujud.
Redaksi masih berupaya menghubungi ZK untuk meminta klarifikasi. Berita ini akan diperbarui segera setelah ada informasi terbaru, bersambung..
Tidak ada komentar