MERANTI β Tokoh masyarakat Kepulauan Meranti, Ramlan yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pendiri Kerukunan Keluarga Besar Pejuang Kabupaten Meranti angkat bicara terkait munculnya kembali sengketa lahan yang diduga melibatkan oknum pejabat kelurahan dan praktik mafia tanah di daerah tersebut. Ia menilai kasus terbaru ini harus menjadi peringatan serius bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Meranti. (01/08)
Menurut Ramlan,CPLA sengketa yang menimpa warga atas nama Suandi seharusnya menjadi momentum refleksi dan perbaikan menyeluruh dalam pengelolaan aset daerah.
> βSaya menghimbau kepada Pemkab Meranti agar menjadikan perkara ini sebagai pelajaran penting. Sudah saatnya semua aset dikelola dan dialihkan secara sah dan terdaftar, agar tidak membuka celah permainan mafia tanah yang semakin brutal,β tegas Ramlan CPLA Ketua LBH CCI Provinsi Riau, yang disampaikan melalui Redaksi mataxpost, Selasa (01/8/2025).
Ramlan menyoroti minimnya tata kelola administrasi pertanahan yang membuka ruang bagi oknum-oknum tidak bertanggung jawab, baik di birokrasi maupun di lapangan, untuk memainkan status tanah yang tidak memiliki kejelasan hukum.
Ia juga mengingatkan kepada para pihak yang bermain dalam lingkaran mafia tanah agar segera menghentikan perbuatannya karena bukan hanya merugikan masyarakat, tapi juga merusak kepercayaan publik terhadap institusi negara.
> βKepada para mafia tanah: hentikan. Jangan pikir perbuatan itu akan dibiarkan terus. Cepat atau lambat akan terbongkar. Sekarang masyarakat sudah makin sadar hukum,β kata Ramlan.
Lebih lanjut, ia juga memberi peringatan kepada masyarakat umum maupun calon pembeli tanah untuk tidak mudah percaya terhadap tawaran lahan, terutama yang belum memiliki legalitas jelas.
> βJangan hanya karena tergiur harga atau rayuan oknum, lalu membeli tanah yang ternyata bukan milik sah penjualnya. Warga harus aktif memeriksa, menyelidiki, dan meminta bukti resmi kepemilikan sebelum transaksi dilakukan,β imbuhnya.
Ramlan menyatakan dirinya dan organisasi pejuang yang ia pimpin siap mengawal persoalan ini dan mendorong pemerintah serta aparat penegak hukum bertindak tegas terhadap semua pihak yang terlibat dalam permainan kotor pertanahan.
Ia menutup dengan ajakan kepada seluruh masyarakat Meranti untuk bersatu menjaga tanah dan wilayah dari praktik mafia yang merugikan rakyat kecil.ungkap Ramlan CPLA