PEKANBARU โ Seorang oknum prajurit TNI aktif diduga terlibat dalam pengamanan tempat hiburan malam (THM) Angel Wings di Kota Pekanbaru. Oknum tersebut diketahui berinisial RN dan belakangan diketahui berasal dari satuan Korem 031/Wira Bima. (30/06)
Keterlibatan RN mencuat saat perwakilan Angel Wings hendak melakukan pertemuan klarifikasi dengan awak media pada pekan ini. Namun, alih-alih menjelaskan dugaan pengemplangan pajak yang dituduhkan kepada tempat hiburan itu, pihak Angel Wings justru menyampaikan pernyataan kasar dan intimidatif.
“Siapapun yang mengganggu Angel Wings akan berhadapan dengan saya,” ujar seorang pria yang mengaku sebagai humas Angel Wings. Belakangan diketahui, pria tersebut adalah anggota aktif TNI dari Korem 031/WB, yang sebelumnya disebut pernah bertugas di bagian intelijen namun kini berdinas di satuan berbeda.
Pernyataan itu memicu kemarahan publik. Warganet ramai-ramai mengecam dugaan keterlibatan militer dalam urusan tempat hiburan malam. โMereka itu jagain negara, bukan jagain pintu neraka,โ tulis seorang netizen. Lainnya menambahkan, โCocok dikirim ke Papua saja.โ akun @penjagamarwah berikan komentar pedas: TNI berfungsi jagain kedaulatan bangsa, bukan malah menjadi kacung mata sipit dan jaga di tempat hiburan, cetusnya dengan kesal.
Kecaman juga datang dari Alfisah, S.Ag., M.Pd.I, tokoh perempuan Riau dan Ketua Majelis Kode Etik MUI Pekanbaru. Ia menilai keterlibatan oknum TNI dalam melindungi THM bukan hanya pelanggaran disiplin militer, tapi juga mencederai nilai moral masyarakat Melayu.
โKita sangat prihatin. Prajurit itu seharusnya mengabdi kepada bangsa, bukan menjadi penjaga tempat maksiat. Kami meminta Danrem 031/WB bertindak cepat dan terbuka, agar tak mencoreng citra TNI yang selama ini kami hormati,โ ujar Alfisah.
Hal senada disampaikan oleh Bernardo Pane, aktivis Koalisi Masyarakat Riau Peduli (KMRP).
โKalau benar ada anggota aktif TNI yang pasang badan untuk THM, itu bentuk pembusukan dari dalam. Harus segera disikat. Jangan biarkan uang haram menginjak kehormatan baret hijau,โ tegas Bernardo.
Masyarakat juga meminta agar dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap prajurit di lapangan. Mereka khawatir jika pengaruh bisnis hiburan malam makin menjalar, akan muncul konflik kepentingan yang merusak kewibawaan TNI di tengah masyarakat.
Hingga berita ini diturunkan, Korem 031/Wira Bima belum memberikan tanggapan resmi.
Tidak ada komentar