
.


Jakarta, 17 Oktober 2025 โ Jaksa Agung ST Burhanuddin menegaskan komitmen Kejaksaan Agung dalam memperkuat penegakan hukum tindak pidana korupsi di daerah. Ia menyatakan akan menindak tegas jaksa yang tidak mampu mengungkap kasus dugaan korupsi di wilayah kerjanya, terutama di daerah yang dikenal rawan praktik rasuah.
Dalam program โJejak Pradanaโ yang tayang pada Kamis (16/10), Burhanuddin mengaku heran terhadap kinerja sejumlah jaksa daerah yang dinilai belum menunjukkan hasil konkret dalam pengusutan perkara korupsi.
Menurutnya, kondisi tersebut menunjukkan lemahnya kemampuan atau kemauan dalam menjalankan fungsi pemberantasan korupsi.
โKalau di daerah yang jelas-jelas rawan korupsi, tapi tidak ada satu pun perkara yang diungkap, itu aneh. Jaksa seperti itu bisa saya nilai tidak berprestasi. Saya akan evaluasi dan bisa saya mutasi,โ ujar Burhanuddin.
Burhanuddin menilai, setiap jaksa memiliki latar belakang pendidikan yang relatif sama sehingga kemampuan dasar dalam penanganan perkara seharusnya setara.
Ia menyebut saat ini Kejaksaan tengah membangun โbank talentโ guna memetakan kemampuan dan potensi jaksa di berbagai bidang penegakan hukum.
โSemua jaksa pendidikan dasarnya sama, tapi ada perbedaan pada talenta dan kemauan. Karena itu kami membuat bank talent untuk menempatkan jaksa sesuai keahliannya,โ jelasnya.
Menurutnya, dalam satu tahun terakhir sejumlah kejaksaan negeri di daerah mulai menunjukkan perbaikan dalam penanganan kasus korupsi.
Namun, ia menegaskan evaluasi tetap dilakukan, khususnya terhadap kepala kejaksaan negeri (Kajari) yang minim prestasi di wilayah rawan korupsi.
โKalau di daerah itu banyak laporan dugaan korupsi tapi tidak ada satu pun kasus yang diusut, saya akan tindak. Setidak-tidaknya mutasi ke jabatan yang tidak sebaik sebelumnya,โ tegas St Burhanuddin.
Program Jejak Pradana yang menampilkan wawancara tersebut merupakan bagian dari rangkaian refleksi satu tahun kinerja pemerintahan dalam berbagai bidang, termasuk sektor hukum dan pemberantasan korupsi.
Pernyataan ini mencerminkan dorongan Kejaksaan Agung untuk memperkuat integritas lembaga dan memastikan pemerataan kinerja jaksa di seluruh wilayah Indonesia, di tengah meningkatnya perhatian publik terhadap efektivitas penegakan hukum di daerah.
(Detik.com)

Tidak ada komentar