MENU Senin, 08 Des 2025
x
.

Adat Berbicara, Alam Menegaskan: Banjir Pesisir Selatan Jawab Peringatan Ninik Mamak

waktu baca 2 menit
Minggu, 30 Nov 2025 23:48

Mataxpost | Pekanbaru,- Bencana banjir yang melanda wilayah Pesisir Selatan, Sumbar, kembali menegaskan peringatan para tokoh masyarakat di rantau, mengenai kerusakan lingkungan di kawasan Lintas Bayangโ€“Alahan Panjang. (30/11)

Tingginya curah hujan beberapa hari terakhir, meluapnya aliran sungai, serta hilangnya tutupan hutan akibat penebangan liar oleh perusahaan maupun kelompok tertentu menjadi kombinasi penyebab utama yang memperparah dampak bencana.

Wilayah Bayang yang berada pada daerah aliran sungai serta dikelilingi kawasan hutan lindung semakin rentan setelah maraknya pembalakan liar yang sebelumnya telah dilaporkan masyarakat.

Pengurangan tutupan hutan membuat tanah kehilangan kemampuan menyerap air, sehingga hujan dengan intensitas tinggi langsung mengalir ke sungai dan menyebabkan debit meningkat drastis.

Kondisi itu sejalan dengan peringatan Ikatan Keluarga Pesisir Selatan (IKPS) Provinsi Riau yang sudah sejak awal menyoroti aktivitas pembalakan liar di sepanjang jalur Bayangโ€“Alahan Panjang.

Dalam pertemuan 31 Juli 2025, para tokoh IKPS, akademisi, dan anggota DPRD telah menyampaikan kekhawatiran bahwa penebangan tanpa kendali akan memperbesar potensi banjir bandang dan longsor.

Ketua IKPS Riau, H. Jhon Satri, SH., MH, sebelumnya menegaskan bahwa kerusakan hutan terjadi cukup masif dan telah mengganggu keseimbangan ekologis.

Hal senada disampaikan DR. Alirman Sori, SH., MH., MM yang mendesak aparat dan pemerintah menghentikan seluruh kegiatan pembalakan ilegal sebelum terjadi bencana.

Kini, banjir yang menerjang Bayang menjadi bukti nyata dari ancaman tersebut.
Luapan sungai yang tidak mampu lagi menahan volume air, ditambah kondisi hutan yang terbuka tanpa perlindungan vegetasi, menciptakan aliran permukaan yang kuat dan merusak permukiman warga.

Daerah-Daerah yang Terdampak Banjir di Pesisir Selatan

Banjir yang melanda Kabupaten Pesisir Selatan menjangkau sejumlah wilayah, terutama di kawasan Kecamatan Bayang seperti Gurun Panjang (Utara, Barat, Selatan), Kapelgam atau Koto Barapak, Kubang Koto Barapak, Kapeh Panji Jaya, Aur Bagaluang Talaok, Api-Api Pasar Baru, Asam Kamba, dan Sawah Laweh.

Wilayah Kecamatan Koto XI Tarusan juga terdampak, meliputi Nagari Duku, Kampung Cumateh, dan Nagari Duku Utara.

Di Kecamatan IV Jurai, banjir memasuki kawasan Lumpo, Ampuan Lumpo, Sungai Gayo Lumpo, hingga Sungai Sariak.

Adapun Kecamatan Batang Kapas melaporkan genangan di IV Koto Mudiak, IV Koto Hilie, Koto Nan Duo, serta Sungai Nyalo.

Dampak juga meluas ke Kecamatan Sutera, termasuk Nagari Koto Nan Tigo Utara dan Nagari Amping Parak Timur, serta mencapai wilayah Kecamatan Lengayang seperti Nagari Kambang Utara dan sekitarnya.

Masyarakat berharap pemerintah bertindak cepat melakukan penindakan terhadap pembalakan liar, memulihkan tutupan hutan, dan memperbaiki sistem mitigasi bencana.

Mereka meyakini bahwa bencana serupa akan terus berulang jika akar kerusakan lingkungan tidak segera dihentikan

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA
    x
    x