
.


PEKANBARU – Pendam XIX/Tuanku Tambusai (TT) menggelar kegiatan Coffe Morning bersama insan pers di Provinsi Riau sebagai ajang silaturahmi dan memperkuat sinergitas antara TNI dan media. Suasana kegiatan berlangsung hangat, penuh keakraban, dan diwarnai interaksi santai yang mencairkan suasana. (25/11)
Acara dibuka oleh Kapendam XIX/TT, Letnan Kolonel Inf M.F. Rangkuti, yang memperkenalkan diri dan menceritakan perjalanan karier militernya hingga dipercaya menjabat sebagai Kapendam. Ia mengungkapkan bahwa sebagian besar masa tugasnya dihabiskan dalam bidang intelijen sebelum mendapatkan amanah memimpin Pendam.
Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya membangun kolaborasi yang kuat dengan insan pers sebagai mitra strategis dalam menjaga kondusivitas dan keakuratan informasi publik.
“Saya berharap rekan-rekan media di Riau terus bersinergi dengan Kodam XIX/TT. Media adalah mitra penting dalam menyampaikan informasi yang benar dan membangun kepercayaan publik,” ujarnya.
Ketua PWI Riau, Raja Isyam, turut menyampaikan pandangan mengenai perjalanan organisasi PWI serta dinamika dunia media dan wartawan di Riau. Ia mengapresiasi kemitraan yang semakin terbuka antara TNI dan insan pers serta menyebut bahwa ruang dialog seperti ini merupakan hal yang sangat positif dalam membangun komunikasi publik yang sehat.
Dalam kesempatan tersebut, Kapendam menegaskan bahwa pembentukan Kodam XIX/TT tidak menghilangkan keberadaan Korem 031/Wira Bima, tetapi justru memperkuat struktur pertahanan nasional. Kodam XIX/TT kini membawahi dua wilayah Korem di dua provinsi, yaitu Riau dan Kepulauan Riau, dan menjalankan fungsi komando untuk memayungi tugas pokok Korem yang sudah ada.
Saat ini, tugas operasional Kodam XIX/TT telah berjalan efektif di wilayah Riau dan Kepri, termasuk dalam pengawalan dan pengawasan terhadap berbagai sektor strategis seperti MBG, Koperasi Merah Putih, dan isu-isu aktual yang menjadi perhatian publik, termasuk isu TNTN yang tengah hangat. Kodam berperan memastikan stabilitas keamanan serta koordinasi lintas institusi agar kondusivitas daerah tetap terjaga.
Suasana acara semakin cair ketika Kapendam dan insan pers saling berbalas pantun, menambah keceriaan dan memperkuat hubungan kekeluargaan. Tawa dan tepuk tangan meriah mewarnai momen tersebut, menjadikan kegiatan ini tidak hanya formal tetapi juga penuh kehangatan.
Sebelum memasuki sesi dialog, pihak Pendam mengajak semua peserta melakukan foto bersama. Dalam sesi bincang-bincang, muncul sejumlah masukan dari wartawan, di antaranya usulan terkait penyediaan kartu layanan kesehatan bagi wartawan yang tergabung sebagai mitra media Kodam XIX/TT.
Kegiatan Coffe Morning ini ditutup dengan semangat kolaborasi dan komitmen bersama untuk memperkuat sinergi antara TNI dan insan pers dalam menjaga harmoni informasi serta stabilitas wilayah.

Tidak ada komentar