
.

Plt Gubernur Riau, Sf HaryantoMataxpost | Pekanbaru โ Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau, SF Hariyanto menegaskan komitmennya untuk menuntaskan sisa tunda bayar kegiatan sekitar Rp200 miliar lebih yang masih tercatat dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Riau 2025.(13/11)
Menurut SF Hariyanto, total tunda bayar kegiatan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau tahun 2024 mencapai sekitar Rp900 miliar.
Namun, sebagian besar telah dibayarkan secara bertahap melalui pergeseran anggaran, sehingga kini tersisa sekitar Rp200 miliar.
โTunda bayar sekitar Rp900 miliar, dan saat ini tinggal tersisa sekitar Rp200 miliar. Ini tolong Pak Sekretaris Daerah Riau diselesaikan, karena utang ini wajib dibayar,โ ujar SF Hariyanto, dikutip dari Cakaplah.com, Jumat (7/11/2025).
Ia menegaskan bahwa penyelesaian tunda bayar tersebut menjadi hal penting, mengingat dana itu merupakan hak masyarakat, khususnya para kontraktor pelaksana kegiatan.
Tertundanya pembayaran, kata dia, telah menimbulkan kerugian bagi rekanan.
โBelum lagi mereka harus membayar denda keterlambatan dan pemeliharaan. Kalau kita yang terlambat bayar, mereka tidak bisa menagih denda. Jadi ini harus segera diselesaikan,โ tegasnya.
Lebih lanjut, SF Hariyanto menyebut dampak tunda bayar membuat banyak rekanan terpaksa melakukan pinjaman ke bank untuk menutupi biaya material dan gaji pekerja.
โKasihan mereka harus berutang ke sana-sini. Selesaikan cepat, jangan sampai ada yang dipotong-potong lagi,โ ujarnya menegaskan.
Dengan komitmen tersebut, SF Hariyanto berharap seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Riau dapat bekerja lebih transparan dan disiplin dalam mengelola anggaran.
Ia menegaskan, penyelesaian tunda bayar bukan hanya bentuk tanggung jawab pemerintah, tetapi juga upaya menjaga kepercayaan publik dan keberlanjutan pembangunan di Riau.

Tidak ada komentar