.
Ketua Umum PKMNR S. Hondro Kawal Aspirasi Masyarakat Terkait Rencana Pengambilalihan PT Jimmy CV Makmur Jaya Sentosa
Mataxpost | Tambang — Ketua Umum Persatuan Keluarga Masyarakat Nias Riau (PKMNR), S. Hondro, kembali menunjukkan komitmennya dalam mengawal kepentingan dan aspirasi masyarakat di lingkungan PT Jimmy CV Makmur Jaya Sentosa. (03/12)
Hal ini menyusul adanya rencana pengambilalihan perusahaan tersebut oleh oknum pihak KSO yang dinilai menimbulkan keresahan di kalangan pekerja dan masyarakat setempat.
S. Hondro menegaskan bahwa dirinya hadir untuk memastikan situasi tetap kondusif sekaligus mengawal agar proses apa pun berjalan sesuai aturan dan tidak merugikan masyarakat.
Ia juga menyampaikan bahwa PKMNR selalu terbuka dalam membangun komunikasi dengan seluruh pihak yang berkepentingan.
Dalam upaya menciptakan suasana yang damai dan terarah, S. Hondro mengundang ninik mamak serta tokoh adat tempatan untuk duduk bersama membahas perkembangan situasi.
Kehadiran para tokoh adat tersebut menjadi salah satu langkah penting agar keputusan-keputusan strategis tidak mengabaikan kearifan lokal serta hak masyarakat.
Dalam pertemuan tersebut, S. Hondro menegaskan bahwa pihaknya sangat mendukung jika KSO yang terlibat adalah KSO tempatan, yang benar-benar memahami kondisi masyarakat, adat, dan lingkungan sekitar.
Menurutnya, keberadaan KSO lokal dapat meminimalkan gesekan serta memberikan ruang bagi masyarakat setempat untuk terlibat lebih aktif dalam kegiatan ekonomi di wilayah tersebut.
“Kami mendukung penuh jika KSO berasal dari tempatan. Yang penting adalah keterbukaan, aturan yang jelas, dan tidak menimbulkan keresahan di tengah masyarakat,” ujar S. Hondro.
Di sisi lain, masyarakat berharap agar setiap proses pengambilalihan perusahaan dilakukan secara transparan, tanpa adanya tekanan, serta mendapat pengawasan dari pihak berwenang demi menjaga keamanan dan ketertiban (kamtibmas).
PKMNR bersama tokoh adat menyampaikan komitmennya untuk terus memantau perkembangan situasi, sekaligus menjadi jembatan komunikasi antara masyarakat dan pihak perusahaan agar tidak terjadi kesalahpahaman di lapangan.
Pos terkait
Latest Post
.
.
.
.
.
Tidak ada komentar