Pekanbaru โ Warga Rumbai, Pekanbaru, dihebohkan oleh dugaan penculikan dua anak yang terjadi di Jalan Pembangunan pada Selasa (29/4) sekitar pukul 14.00 WIB. Berdasarkan keterangan keluarga, dua anak tersebut menjadi korban setelah dihampiri seorang pria tak dikenal yang berpura-pura menanyakan alamat.
Ayah korban menceritakan kepada media, Setelah korban mendekat, pelaku langsung mengancam mereka dengan sebilah parang dan memaksa keduanya masuk ke dalam mobil Avanza hitam. Pelaku yang beraksi seorang diri membawa anak-anak itu berkeliling di sejumlah lokasi, sebelum akhirnya meninggalkan mereka di kawasan Jalan Paus. Beruntung, kedua anak berhasil selamat dan kembali ke rumah. (02/05)
Pihak keluarga segera melapor ke Polresta Pekanbaru sekitar pukul 19.00 WIB. Polisi melakukan pemeriksaan intensif terhadap korban dan saksi hingga pukul 03.00 dini hari. Saat ini, keluarga korban masih menunggu hasil visum untuk memastikan kondisi fisik dan psikologis anak-anak.
Informasi yang berkembang di masyarakat menyebutkan bahwa kejadian serupa bukan yang pertama terjadi. Diduga sudah ada enam anak yang menjadi korban penculikan dengan modus hampir serupa di wilayah Rumbai. Namun, kuat dugaan banyak keluarga sebelumnya enggan melapor karena merasa malu, terutama jika dugaan pelecehan seksual atau kekerasan ikut terlibat.
Menanggapi peristiwa ini, salah satu warga di Pekanbaru Ricky, mendesak aparat kepolisian untuk bergerak cepat mengungkap kasus ini demi mencegah korban berikutnya.
โKami khawatir karena ini menyangkut keselamatan anak-anak kami. Kami harap polisi serius menangani ini,โ ujarnya
Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama dalam mengawasi anak-anak yang bermain di luar rumah.
Para orang tua disarankan untuk memberikan edukasi kepada anak agar tidak mudah percaya pada orang asing, bahkan yang terlihat ramah atau berpura-pura meminta bantuan.
Sampai berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari Polresta Pekanbaru terkait kasus ini. Dikonfirmasi kepada Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Berry belum merespon saat awak media menghubungi via WhatsApp pribadinya.
Sebelumnya diberbagai surat kabar media siber Aparat Kepolisian juga mengimbau warga agar tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang beredar di media sosial dan memastikan untuk memverifikasi kebenaran kabar yang diterima.