Scroll untuk baca artikel
Example 316x212
Example floating
Example floating
Example 728x250 Example 728x250
Berita ViralPemerintah

Kawasan Pertamina di Sungai Pakning Disalahgunakan: Warga Desak Penertiban Sarang Asusila

568
×

Kawasan Pertamina di Sungai Pakning Disalahgunakan: Warga Desak Penertiban Sarang Asusila

Sebarkan artikel ini

SUNGAI PAKNING – Kawasan lahan milik PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) di Desa Sungai Pakning, Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis, disorot warga karena diduga menjadi tempat praktik asusila oleh sekelompok muda-mudi. Warga menyuarakan keresahan mereka atas maraknya aktivitas tak bermoral di lokasi yang seharusnya menjadi objek vital nasional tersebut.

 

MataXpost.com
GridArt_20250705_075843725-scaled Kawasan Pertamina di Sungai Pakning Disalahgunakan: Warga Desak Penertiban Sarang Asusila
Tiada Kebenaran Yang Mendua

Area yang dulunya difungsikan untuk keperluan operasional Pertamina itu kini terbengkalai, gelap, dan minim pengawasan. Kondisi tersebut dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk melakukan perbuatan tidak senonoh. Warga menilai situasi ini sangat memprihatinkan dan mendesak manajemen Pertamina KPI untuk segera turun tangan.

IMG-20250701-WA0007-700x400 Kawasan Pertamina di Sungai Pakning Disalahgunakan: Warga Desak Penertiban Sarang Asusila

> “Lahan milik negara ini dibiarkan kosong dan berubah jadi tempat mesum. Kami minta Pertamina tidak tinggal diam!” tegas seorang warga yang enggan disebut namanya, Selasa (1/7/2025).

 

Warga menyatakan, aktivitas liar tersebut sudah merusak ketertiban sosial dan membahayakan moral generasi muda. Mereka juga menilai Pertamina lalai dalam menjaga aset strategis negara yang berada di tengah pemukiman.

IMG-20250701-WA0006-700x400 Kawasan Pertamina di Sungai Pakning Disalahgunakan: Warga Desak Penertiban Sarang Asusila

Tokoh masyarakat Desa Sei Selari, RT Andem, menegaskan bahwa laporan warga akan terus dikawal, dan pihaknya menuntut Pertamina segera melakukan penertiban secara nyata, bukan sekadar janji manis.

 

> “Sudah ada indikasi tindak kriminal di lokasi. Jangan tunggu jatuh korban. Segera bersihkan lahan, pasang penerangan, dan aktifkan patroli keamanan. Jangan biarkan aset negara jadi tempat maksiat,” kecam Andem.

 

Menanggapi desakan tersebut, pihak PT KPI melalui General Affair, Iswandi, menyatakan komitmennya untuk menertibkan kawasan dimaksud dan memperkuat koordinasi dengan aparat desa serta tokoh masyarakat.

 

> “Kami sudah menerima masukan dari warga dan segera menindaklanjutinya. Lokasi akan dibersihkan dan ditertibkan, termasuk upaya pemasangan lampu dan patroli rutin,” ujar Iswandi.

 

Meski begitu, warga menegaskan bahwa yang dibutuhkan saat ini bukan sekadar komitmen, melainkan aksi cepat dan konkret. Mereka meminta Pertamina menunjukkan tanggung jawab sosial dan menghormati keresahan warga sekitar.

 

Desakan publik ini menjadi peringatan keras: jika pembiaran terus berlangsung, bukan tidak mungkin keresahan akan berubah menjadi aksi protes terbuka. Sinergi antara perusahaan dan masyarakat dianggap mutlak diperlukan demi menjaga lingkungan yang aman, sehat, dan bermoral.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 468x60