Scroll untuk baca artikel
Example 468x60
Example 600x338
Berita Viral

Diduga Oknum LPM dan Pemko Pekanbaru Memakai Oknum Aparat Mengintimidasi Masyarakat Para Pedagang Kaki Lima Kota Pekanbaru

867
×

Diduga Oknum LPM dan Pemko Pekanbaru Memakai Oknum Aparat Mengintimidasi Masyarakat Para Pedagang Kaki Lima Kota Pekanbaru

Sebarkan artikel ini

Apakah ini kado istimewa dari TNI untuk rakyat dihari Dirgahayu TNI..?

Example 350x60

MataXpost|Sejumlah pedagang kaki lima dijalan Cut Nyak Dien yang tidak mau disebutkan namanya kepada Tim Xpost meungkapkan bahwa mereka diintimidasi dan terancam dibubarkan oleh oknum yang diketahui adalah pengurus LPM Kota Pekanbaru yang bekerjasama dengan oknum aparat TNI. Sampai saat ini para pedagang masih mendapatkan teror dan sikap tak baik dari oknum aparat.

 

MataXpost.com
Example 600x338
Tiada Kebenaran Yang Mendua

Informasi yang beredar dibeberapa media online yang mengatakan bahwa lapak pedagang kaki lima yang disebut sebagai pelaku UMKM dikota Pekanbaru yang diduga ada pungutan liar oleh pengelola pedagang kawasan cut nyak dien ternyata tidak benar.

 

Berawal dari Oknum LPM dan Oknum aparat TNI tersebut mendatangi lokasi para pedagang pada tanggal 31 Agustus untuk meminta kepada para pedagang agar menandatangani sepucuk surat selebaran yang berisikan para pedagang harus tunduk dan membayar uang sewa lapak kepada LPM dan Koperasi Primer Kartika 0301/PBR dengan dalih uang retribusi sebesar 700 ribu/bulan dari setiap pedagang yang berjualan didaerah jalan cut nyak dien dan sekitarnya.

Didalam vidio serta foto yang berhasil didapatkan oleh Tim Xpost tampak oknum Aparat TNI dari kesatuan Kodim 0301 datang kelokasi yang diduga menurunkan satu pleton anggota nya dan diduga kuat untuk melakukan intimidasi terhadap para pedagang, tampak dua orang aparat yang diyakini sebagai perwakilan dari LPM dan Koperasi Primer Kartika dari unit provost berinisial Z mendatangi para pedagang,dan meminta para pedagang agar menandatangani surat selebaran dan tunduk dengan aturan yang mereka buat sendiri tanpa kesepakatan bersama terlebih dahulu.

Oknum provost tersebut juga mengeluarkan kata ancaman kepada para pedagang jika tidak patuh dan tidak mau bekerjasama dengan mereka maka oknum LPM beserta oknum provost TNI akan membubarkan para pedagang agar tidak ada satupun yang bisa berjualan didaerah tersebut.

 

Juga didalam vidio yang viral tersebut oknum aparat mengaku turun kelapangan atas perintah Komandan Kodim 0301, yang jadi pertanyaan besar ditengah masyarakat saat ini dihari Dirgahayu TNI ternyata masih ada oknum aparat yang melakukan intimidasi terhadap masyarakat , yang mana seharusnya TNI melindungi rakyat yang datang dari rakyat,

Tugas pokok

TNI bertugas untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, mempertahankan keutuhan wilayah NKRI, dan menegakkan kedaulatan negara.

Wajib TNI

TNI wajib bersikap ramah dan sopan santun terhadap rakyat, tidak merugikan rakyat, dan menjadi contoh dalam sikap dan kesederhanaannya. TNI juga wajib memelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat sekelilingnya

Atas sikap yang dipertontonkan oleh oknum aparat TNI jelas telah melukai hati rakyat tidak sesuai amanat pimpinan tni disaat hari Dirgahayu TNI yang ke 79 dengan mengusung tema “TNI modern bersama rakyat siap mengawal suksesi kepemimpinan nasional untuk Indonesia maju.”

 

Tim Xpost juga mendapatkan informasi bahwa yang mengaku ketua LPM Pekanbaru bernama Asun alias Sarjoko tersebut SK nya tidak terdaftar di Kemendagri RI , diketahui SK tersebut terbit saat Kota Pekanbaru dipimpin oleh Firdaus,yang pastinya SK tersebut tidak berlaku lagi.

 

Dalam hal ini diduga ada kesepakatan bagi hasil kutipan sewa lapak antara oknum aparat TNI dengan Asun Ketua LPM , karena sampai berita ini ditayangkan didalam vidio yang direkam warga dan informasi  yang dipercaya dari warga yang tidak mau disebutkan namanya ada onum aparat dengan berpakaian preman mendatangi lokasi pedagang dan melakukan perusakan gardu token listrik,

 

Oknum tersebut mengaku utusan dari pemko Pekanbaru, oknum yang diduga aparat yang berinisial H diketahui berpangkat kapten dan jajaran nya diduga dari kesatuan Kodim 0301 tampak ribut dengan sejumlah pedagang.

 

Atas informasi yang berhasil dikumpulkan,Tim Xpost melakukan konfirmasi kepada pihak Kodim 0301 melalui telepon genggam Dandim Letkol SMB menjawab ;

“Benar saya yang perintahkan anggota untuk turun kelokasi untuk melakukan penertiban atas permintaan walikota Pekanbaru dan juga bersama Disperindag Pekanbaru,

“resmi dengan disprindag atas persetujuan walikota karena disana terjadi pungutan liar, hal ini juga sudah kami laporkan ke kapolres akan ditindak lanjuti, dalih Dandim Letkol SMB

 

Tim Xpost juga mencoba menghubungi Pemkot Pekanbaru melalui Sekda Indra Pomi untuk melakukan konfirmasi soal aduan masyarakat tetapi sampai berita ini ditayangkan ,Sekda Indra Pomi tidak menjawab nya .

 

Sesuai informasi terakhir,oknum yang mengaku utusan dari pemko Pekanbaru membawa sepucuk surat dengan kop surat dari sekretaris daerah kota Pekanbaru yang ditandatangani oleh asisten 1 Maskur , agar menandatangani surat yang berisikan berisikan hal yang sama seperti surat sebelum nya.

 

Sangat miris hidup dinegri ini, masyarakat kecil mencari makan buat pagi dan petang mendapatkan perlakuan keji dari pemerintah kota dan aparat TNI.

 

Masyarakat kota Pekanbaru dalam hal ini meminta KOMNASHAM dan Kepada PANGLIMA TNI untuk melakukan tindakan cepat sesuai dengan aturan yang berlaku memberikan sangsi tegas kepada oknum aparat TNI yang diperintahkan langsung oleh Dandim 0301 Letkol SMB , Karena di dalam video-video yang beredar ada juga oknum TNI yang nampaknya melakukan tindakan berlebih di luar kewenangannya.

 

Warga kota Pekanbaru juga meminta kepada Presiden terpilih Bapak Jenderal (purn) Prabowo agar berikan instruksi kepada Panglima TNI agar menurunkan tim dari Mabes TNI, masyarakat kota Pekanbaru sudah merasa resah atas perlakuan oknum aparat yang melakukan tindakan seperti preman jalanan.

 

Warga berikan informasi ke media ini meminta kepada pemerintah kota Pekanbaru agar menjelaskan kepada masyarakat dengan cara yang lebih baik dan memperlakukan masyarakat lebih manusiawi, karena pasca covid 19 perekonomian masyarakat di Pekanbaru yang telah luluh lantak atas diberlakukannya lokcdown, para pedagang melalui pengelola Forum Komunikasi Pedagang Wisata kuliner bersedia membayar pajak untuk PAD kota Pekanbaru secara langsung kepada pemerintah kota.

About The Author

Example 468x60 Example 468x60
Example 120x600
banner 325x300

Respon (2)

    1. Kita tidak sebut instansi TNI tetapi oknum aparat TNI,karena masih banyak TNI yg menjadi tauladan dimasyarakat, jika mau bukti tindakan oknum redaksi siap berikan fakta vidio dan surat selebaran

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified by MonsterInsights