Pekanbaru – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerakan Anak Melayu Negeri Riau (GAMNR) melalui Panglima Harian (Pangah) Ade Monchai, meminta Kapolda Riau Irjend Pol Muhammed Iqbal agar segera Evaluasi Kapolresta Pekanbaru Serta Dua Pejabat Utama di Polresta Pekanbaru yang sangat patut bertanggung jawab atas peristiwa kecelakaan maut di jalan Hang Tuah.
Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Pekanbaru Komisaris Alvin Agung Wibawa yang diduga telah lalai menjalankan tugas serta instruksi lansung Kapolda Riau dalam antisipasi kecelakaan lalu lintas perayaan tahun baru.(05/01/2025)
Ade Monchai menambahkan ada sebuah kesalahan dilihat dari Kepala Satuan Narkoba Polresta Pekanbaru AKP Bagus Faria diduga tidak melakukan penertiban dan penekanan peredaran narkoba pada tempat hiburan malam disaat perayaan tahun baru dan terkesan membiarkan,
Akibatnya terjadi lah sebuah kecelakaan maut oleh pengemudi yang masih dalam pengaruh narkoba selepas pulang dari Tempat Hiburan Malam (THM), dikutip dari beberapa media online, Kasat Narkoba Polresta Pekanbaru menyampaikan juga bahwa dari salah satu pria tersebut adalah seorang pelaku terkait penyalahgunaan peredaran narkoba di palembang dan saat ini tampak berita tersebut dihapus oleh beberapa media online ,untung nya sudah di screenshot dulu dan sampai saat ini nama “tempat dugem” tersebut juga tidak disebutkan.
Diceritakan sebelumnya sebuah kecelakaan lalu lintas yang merenggut nyawa satu keluarga di Pekanbaru pada Rabu (1/1) sekitar pukul 06.30 Wib mengungkap fakta mengejutkan. Pengemudi mobil yang menabrak, Antoni (44) beserta dua penumpang lainnya, Lidia (25) dan Deni, dinyatakan positif mengonsumsi narkoba jenis sabu.
Menurut keterangan Kasat Narkoba Polresta Pekanbaru AKP Bagus Faria , Setibanya di Pekanbaru pada 31 Desember, mereka menginap di Hotel Emerald dan menghabiskan malam tahun baru dengan berpesta. Naas, dalam perjalanan pulang dari tempat hiburan malam, kecelakaan tragis tak terhindarkan di Jalan Hangtuah Kota Pekanbaru.
“Setelah pulang dari tempat hiburan malam, mobil yang dikemudikan Antoni menabrak sepeda motor yang ditumpangi satu keluarga, menyebabkan tiga orang meninggal dunia di tempat,” kata Bagus.
Bagus mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap ketiga pelaku dan kamar hotel mereka. Hasil tes urine menunjukkan ketiganya positif mengonsumsi sabu.
Berdasarkan konferensi pers yang digelar oleh Kapolresta Kombes Pol Jeki yang didampingi oleh Kasat Lantas Alvin dan Kasat Narkoba Bagus, menerangkan kronologi kejadian kecelakaan , yang kami menemukan beberapa kejanggalan terkait hal itu.
Dari vidio disaat oknum polisi bertanya kronologi kecelakaan seperti mengarahkan para tersangka agar ikuti apa yang ditanyakan oleh oknum tersebut, tersangka yang berjumlah tiga orang, didalam ruangan kantor polisi, cuma dihadirkan 2 orang, satu cewek inisial Ld, satu pria inisial AR , yang jadi pertanyaan satu pria berinisial DN mana? , bisa dilihat dari hasil tes urine ketiga nya hasilnya positif , AMP (+) dan MET AMP (+) .
Kemana para tersangka tersebut saat ini, juga belum diketahui keberadaan nya, yang seharusnya jika mereka positif menggunakan narkoba, harus di rehabilitasi, sebagai bentuk pelajaran atas penghilangan nyawa orang lain.
Keterangan yang disampaikan pihak berwajib bertolak belakang dengan keterangan pertama dari 2 kasat yang di liput oleh awak media, dan untungnya kami telah dulu screenshot berita dari beberapa sumber media tersebut juga disampaikan bahwa dihari konfrensi pers tersebut, Ade Monchai juga menerima telepon dari seorang oknum media senior, yang dinilai berusaha mempengaruhi bahwa keterangan konferensi pers Kapolresta itu yang benar, dan diduga ikut mengaburkan informasi terkait adanya dugaan peredaran narkoba di THM pada malam tahun baru tersebut ungkap Ade.
DPP GAM NR dalam hal ini tegas, dan telah mengumpulkan sejumlah alat alat bukti petunjuk, yaitu salinan artikel dari berbagai media terkait peristiwa kecelakaan, serta salinan vidio yang diunggah oleh masyarakat, dan vidio yang beredar di medsos, kami akan melaporkan hal ini ke mabes polri agar ditindaklanjuti.
Kecelakaan maut ini menjadi sorotan publik dan mengundang keprihatinan mendalam. Selain merenggut nyawa orang tak bersalah, kasus ini juga mengungkap bahaya penyalahgunaan narkoba yang dapat menyebabkan tindakan fatal seperti mengemudi dalam kondisi tidak sadar.
Hal senada disampaikan oleh Sekretaris Jenderal GAMNR Datuk Mustakim, JM.M.PD. yang mendukung pernyataan sikap Pangah Ade Monchai agar Kapolda Riau segera beri pelajaran ke kasat lantas dan kasat narkoba.
“Menyala Terus Pekanbaru akhir akhir ini ya Bray, sabar sabar pak Iqbal ini ujian” senyum Datuk Kim.
Berita akan diperbaharui seiring perkembangan peristiwa di atas, sumber dari berbagai media sebagai referensi.
