Tangerang, 11 Januari 2025 โ Fenomena pagar laut misterius sepanjang 30 kilometer di kawasan pesisir Tangerang, Banten, terus memancing tanda tanya besar. Berdasarkan laporan terbaru, pagar tersebut dibuat oleh sekelompok warga yang bekerja pada malam hari di area laut dangkal. Mereka mengaku hanya menjalankan perintah dari pihak tertentu yang hingga kini masih belum diketahui identitasnya.
Pagar ini memiliki struktur yang cukup kokoh, terbuat dari bambu dengan ketinggian rata-rata enam meter. Pada bagian atasnya, dipasang anyaman bambu, paranet, dan pemberat berupa karung pasir untuk menahan terjangan ombak. Proses pembangunan dilaporkan dimulai sejak Juli 2024, namun keberadaannya baru mencuri perhatian publik setelah video penampakannya viral di media sosial pada awal Januari 2025.
“Proses pemasangannya dilakukan malam hari, jadi tidak banyak yang menyadarinya. Ketika sudah selesai, barulah warga sekitar mulai bertanya-tanya,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.
Kecurigaan terhadap Keterlibatan Pihak Berwenang
Keberadaan pagar sepanjang itu menimbulkan spekulasi di kalangan masyarakat. Banyak yang mempertanyakan bagaimana mungkin proyek sebesar ini tidak terdeteksi oleh pemerintah, mengingat jaraknya yang cukup panjang dan membutuhkan koordinasi logistik yang tidak sederhana.
“Ini bukan hal kecil. Pasti ada pihak besar yang berada di balik semua ini. Tidak mungkin pemerintah tidak mengetahuinya, apalagi negara memiliki intelijen yang seharusnya bisa mendeteksi aktivitas semacam ini,” kata Ahmad Rofiq, seorang pengamat sosial di Tangerang.
Respon Pemerintah
Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Sakti Wahyu Trenggono, menegaskan akan mencabut pagar tersebut jika terbukti tidak memiliki izin resmi. Ia juga menyebut bahwa Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) sudah diterjunkan ke lokasi untuk menyelidiki lebih lanjut.
“Kami sedang melakukan pengecekan langsung. Jika pemasangan pagar ini tidak sesuai dengan aturan yang berlaku, maka akan kami bongkar,” tegas Menteri Wahyu.
Spekulasi Motif di Balik Pagar
Sejumlah pihak menduga bahwa pemasangan pagar ini berkaitan dengan upaya reklamasi atau aktivitas ekonomi tertentu yang bertujuan untuk menguasai wilayah pesisir. Namun, hingga saat ini belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas pembangunan pagar tersebut.
“Kalau melihat strukturnya, ini jelas bukan pekerjaan kecil. Harus ada dana besar dan rencana matang di balik proyek ini,” ujar Ahmad Rofiq
Desakan Publik untuk Transparansi
Masyarakat dan berbagai organisasi mendesak pemerintah agar segera mengungkap siapa dalang di balik proyek misterius ini. Selain itu, mereka juga meminta agar dampak lingkungan dan sosial dari keberadaan pagar ini segera dievaluasi.
“Keberadaan pagar ini tidak hanya merugikan nelayan, tetapi juga mengancam ekosistem laut. Pemerintah harus transparan dalam menyelesaikan kasus ini,” tutupnya
Kasus ini menjadi ujian besar bagi pemerintah dalam menjaga transparansi dan penegakan hukum di wilayah perairan. Apakah pagar ini benar-benar proyek ilegal atau ada hal lain yang sengaja disembunyikan? Waktu yang akan menjawabnya.