Pekanbaru โ Dalam diskusi yang digelar bersama Gerakan Anak Melayu Negeri Riau (GAM NR) dengan tema “Pemimpin dan Tanggung Jawab Sosial”, aktivis muda Ade Monchai memberikan kritik dan masukan tajam kepada pejabat di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru.(11/01/202
Ia mengingatkan pentingnya tugas utama mereka untuk mengayomi masyarakat, bukan untuk mengejar kepentingan pribadi dan kelompok.
Menggunakan ungkapan inspiratif, “Apa yang engkau tanam, itulah yang akan kau tuai,” Ade menekankan bahwa keberhasilan seorang pemimpin tidak hanya dinilai dari jabatannya, tetapi dari manfaat nyata yang diberikan kepada rakyat.
“Pejabat bukanlah posisi untuk mencari keuntungan pribadi. Tugas utama Anda adalah melayani dan mengayomi masyarakat. Apa pun yang Anda lakukan hari ini, baik atau buruk, akan dirasakan oleh rakyat, dan itu akan menjadi warisan Anda,” tegas Ade
Ia juga menyoroti kebijakan-kebijakan yang dianggap kurang berpihak kepada masyarakat kecil, seperti kurangnya perhatian terhadap fasilitas publik, lemahnya pelayanan petugas kesehatan dan minimnya transparansi dalam pengelolaan anggaran.
Ade monchai mendesak Pemko Pekanbaru untuk lebih peka terhadap kebutuhan masyarakat, menghindari praktik korupsi, serta memastikan setiap kebijakan benar-benar membawa manfaat nyata.
“Kesejahteraan masyarakat harus menjadi prioritas utama. Jangan sampai ada rakyat yang merasa ditinggalkan, apalagi dirugikan oleh kebijakan yang tidak bijak,”tutupnya
Ade Monchai mempertegas ucapannya pejabat harus lebih perduli kepada rakyat, sekaligus berharap agar para pejabat menjadikan pernyataan tersebut sebagai pengingat dan motivasi untuk bekerja lebih baik.
Dengan semangat dan kepeduliannya terhadap isu sosial, Ade Monchai terus mendorong perubahan positif di Pekanbaru dan sekitarnya. Ia menyerukan pentingnya integritas, tanggung jawab, dan dedikasi dalam kepemimpinan, sehingga pengabdian kepada masyarakat menjadi landasan utama dalam setiap langkah kebijakan. ***