Pekanbaru, Riau โ Seorang seniman yang mengaku sebagai budayawan Melayu, Rino Dezapaty, menuai kontroversi setelah unggahannya di platform pribadinya menyinggung pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Riau.(1/2/2025)
Dalam unggahannya, Rino menyebut UMKM sebagai singkatan dari “Usaha Merusak Kesenian Melayu,” sebuah pernyataan yang langsung memicu gelombang protes dari berbagai pihak, khususnya para pelaku usaha kecil di daerah tersebut.
Tidak hanya itu, Rino juga secara terbuka menyatakan dukungannya terhadap tindakan UPT Idrus Tintin yang disebut-sebut merusak fasilitas milik Koperasi UMKM Riau Mandiri.
Lebih lanjut, ia menggiring opini bahwa UMKM tidak memiliki konsep yang tidak jelas dan seolah-olah tidak diharapkan keberadaannya di Riau. Pernyataan ini dianggap merugikan dan mencoreng citra para pelaku UMKM yang telah berkontribusi terhadap ekonomi lokal.
Menanggapi hal ini, sejumlah pelaku UMKM dan tokoh masyarakat menyayangkan pernyataan Rino. “Sangat disayangkan seorang yang mengaku seniman justru melecehkan sektor usaha yang menopang ekonomi rakyat.
UMKM di Riau berkembang pesat dan justru banyak yang berbasis budaya Melayu, seperti kuliner dan kerajinan tangan khas daerah,” ujar salah satu pengusaha UMKM yang enggan disebut namanya.
Gelombang protes pun mulai bermunculan di media sosial, di mana warganet mengecam sikap Dino yang dinilai tidak menghargai perjuangan para pedagang kecil. Beberapa komunitas UMKM bahkan berencana mengambil langkah hukum jika pernyataan tersebut tidak segera diklarifikasi dan ditarik oleh yang bersangkutan.
Hingga berita ini diturunkan, Rino Dezapaty belum memberikan tanggapan resmi terkait kontroversi ini. Sementara itu, berbagai pihak terus mendesak agar ia segera meminta maaf dan mengklarifikasi maksud dari pernyataannya yang telah menyinggung banyak orang.