Jakarta, Mataxpost.com β Industri migas nasional memasuki era baru! PT Pertamina Hulu Energi (PHE), Subholding Upstream Pertamina, resmi menggelar Sosialisasi Konsep Kerja Sama Pengelolaan Kemitraan Sumur Idle di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (24/1/2025). Dengan menggandeng lebih dari 98 perusahaan mitra teknologi, Indonesia siap menggenjot produksi minyak dan gas (migas) demi mencapai swasembada energi.
Langkah strategis ini sejalan dengan arahan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia agar sumur-sumur idle yang selama ini terbengkalai dapat dioptimalkan melalui skema kerja sama dengan pihak ketiga. VP Production & Project PHE, Benny Sidik, menegaskan bahwa sinergi dengan mitra berpengalaman akan mempercepat reaktivasi sumur dan meningkatkan lifting nasional.
251 Sumur Siap Berproduksi, Target 2026 Dipercepat ke 2025!
Tahun ini, PHE menargetkan reaktivasi 251 sumur idle dalam Batch 1, dengan rencana ekspansi lebih lanjut di Batch 2. Jika sebelumnya pengoperasian sumur idle baru diproyeksikan untuk 2026, kini target tersebut dipercepat ke 2025! Ini merupakan langkah berani yang didukung penuh oleh Kementerian ESDM dan SKK Migas.
βKemitraan pengelolaan sumur idle ini merupakan gebrakan besar. Jika berjalan sukses, lifting minyak nasional akan meningkat drastis,β ungkap Jungjungan Mulia, Subkoordinator Pemantauan Usaha Eksploitasi Migas Kementerian ESDM.
Transparansi & Keselamatan Jadi Prioritas!
Dalam implementasinya, PHE menekankan pentingnya zero tolerance on bribery serta kepatuhan terhadap standar Environmental, Social, and Governance (ESG). Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) berbasis ISO 37001:2016 diterapkan untuk memastikan operasi yang bersih dan profesional. Selain itu, aspek keselamatan menjadi perhatian utama dalam reaktivasi sumur idle.
βFaktor safety harus jadi prioritas utama. Semua aktivitas reaktivasi dan produksi harus sesuai dengan standar teknik terbaik,β tegas Kadiv Produksi dan Pemeliharaan Fasilitas SKK Migas, Bambang Prayoga.
Dengan semangat inovasi dan kerja sama strategis, langkah PHE ini diharapkan membawa perubahan signifikan dalam industri migas Indonesia. Apakah ini awal dari kebangkitan energi nasional? Semua mata kini tertuju pada eksekusi program ambisius ini!
