Jakarta – Happy Hapsoro, suami Ketua DPR RI Puan Maharani, tengah menjadi perbincangan hangat setelah serangkaian aksi bisnisnya mengungkap jejaring luas kepemilikannya di berbagai sektor strategis Indonesia. Dari energi, properti, hingga media, mantu Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri ini tampaknya sedang membangun kerajaan bisnis yang mengakar kuat.(3/2/2025)
Dari Gas Alam ke IPO Raharja Energi Cepu (RATU)
Happy Hapsoro dikenal sebagai pebisnis ulung di sektor energi. Ia merupakan pemegang saham pengendali PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) dengan kepemilikan 1,2 miliar saham atau setara 28,51%. Melalui RAJA, ia kini mengendalikan PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) yang baru saja melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). RAJA sendiri memiliki 99,99% saham di RATU, menjadikannya pemegang kendali utama dalam bisnis energi ini.
Tak hanya itu, Happy juga bermitra dengan sejumlah nama besar dalam bisnis energi, seperti Djauhar Maulidi, Medi Avianto, dan Arsjad Rasjid, yang juga merupakan Ketua Kadin Indonesia. Hal ini memperkuat posisinya di industri yang semakin strategis di tengah transisi energi nasional.
Tak cukup dengan energi, Happy juga diam-diam mengakuisisi PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA), sebuah perusahaan properti yang mengelola aset strategis di Bali. Akuisisi ini dilakukan melalui PT Basis Utama Prima, kendaraan investasinya yang 99,99% dimiliki olehnya.
Dengan kepemilikan mayoritas ini, Happy kini mengendalikan proyek pengembangan lahan seluas 40.663 m² di Umalas, Sanur Kauh, Denpasar Selatan. Aset ini tengah dikembangkan menjadi properti premium, termasuk proyek vila mewah “The Santai”, yang kini dikelola oleh perusahaan internasional Lifestyle Retreats Pte. Ltd.
Akuisisi ini dilakukan secara diam-diam. Sebelumnya, saham mayoritas MINA tercatat di bawah nominee CGS-CIMB Client, yang sehari kemudian berpindah tangan ke Happy Hapsoro. Langkah ini menunjukkan strategi bisnisnya yang cermat dalam mengamankan aset bernilai tinggi.
Yang lebih mengejutkan, Happy juga masuk ke sektor media melalui akuisisi PT Fortune Indonesia Tbk (FORU). Perusahaan ini sebelumnya dimiliki oleh Rajawali Group, konglomerasi yang dinakhodai oleh taipan Peter Sondakh. Namun, dalam sebuah transaksi besar, Rajawali Group melepaskan 89,25% sahamnya ke PT Energi Melayani Negeri (EMN), yang terkait dengan bisnis Happy.
Dengan menguasai media, Happy Hapsoro kini memiliki instrumen strategis dalam membangun citra bisnis dan politiknya. Langkah ini semakin memperkuat dugaan bahwa manuver bisnisnya bukan hanya sekadar ekspansi ekonomi, tetapi juga memiliki dimensi politik yang lebih dalam.
Konsolidasi bisnis Happy Hapsoro di tiga sektor strategi energi, properti, dan media menimbulkan banyak pertanyaan. Apakah ini murni langkah bisnis, atau ada kepentingan politik yang lebih besar? Mengingat ia adalah suami Ketua DPR RI Puan Maharani dan menantu Megawati Soekarnoputri, tak sedikit yang menduga langkah ini berkaitan dengan peta kekuatan politik nasional.
Dengan kepemilikan besar di sektor energi, aset properti premium di Bali, dan kendali atas media Fortune Indonesia, Happy Hapsoro semakin memperkokoh posisinya di peta kekuatan ekonomi nasional. Apakah ia sedang membangun kerajaan bisnis keluarga untuk memperkuat dominasi politik di Indonesia?
Pantau terus perkembangan selengkapnya, hanya di sini! mataXpost.