Mataxpost | Banten- Kembali ke UUD 1945 perlu dilakukan untuk menentukan Presiden sebagai Kepala Pemerintahan dan Pemimpin Negara harus terdiri daro pemimpin agama yang disepakati oleh para Raja dan Ketua Adat yang diakui oleh masyarakat. Karena sistem pemerintahan harus diayomi oleh pemimpin negara seperti Jepang, Iran, Malaysia, Thailand dan negara lainnya yang kuat. (12/12/2024)
Sehingga konsep Timur dan Barat dapat digabungkan sehingga dapat mengatasi politik (partai poltik). Jadi yang menentukan untuk itu atas dasar Kepala Negara, bukan dilakukan oleh Pemimpin Pemerintahan (Presiden atau Perdana Menteri). Sehingga pemimpin negara dapat dipilih dari tokoh agama (spiritual) dan Raja atau Ratu serta pemimpin Ketua Adat dari masyarakat.
Hadir dalam diskusi rutin mingguan GMRI (Gerakan Moral Rekonsiliasi Indonesia) diantara kerabat dan sahabat spiritual adalah Joyo Yudhantoro, Gus Baidowi meningkahi gagasan Sri Eko Sriyanto Galgendu yang kini setuju untuk membahas UUD 1945 agar dapat memposisikan Kepala Negara serta Kepala Pemerintahan supaya usaha penegakan demokrasi di Indonesia dapat berjalan baik dan sehat, tidak didominasi oleh partai politik.
Jika dahulu sebelum Pemilihan Presiden GMRI tidak setuju menggulirkan pembahasan kembali UUD 1945, sebab dikhawatirkan akan disalahgunakan seperti ditunggangi oleh kepentingan politik untuk memperpanjang masa jabatan Presiden. Maka itu setelah usai pemilihan Presiden Indonesia tahun 2024 kini saatnya masalah kekacauan akibat dari amandemen UUD 1945 perlu segera dibahas secara serius sekarang ini dengan target utama untuk membatasi jabatan presiden dan menentukan Kepala Negara yang terpisah dari Kepala Pemerintahan.
Selain mendiskusikan masalah politik negara dan soal spiritual, sambil mencicipi dan membahas tentang martabak spesial yang akan segera dilaunching dengan brand “Martabak Sriwedari Solo” sebagai bagian dari sajian gerai kuliner malam di kawasan Jalan Ir. H. Juanda, Jakarta Pusat untuk mendukung Jakarta sebagai kota bisnis internasional yang mampu menyerap wisatawan manca negara yang dapat ikut mendongkrak keterpurukan ekonomi Indonesia.
Diskusi rutin setiap hari Senin dan Kamis di Sekretariat GMRI di Jl. Juanda No. 4 A, Jakarta Pusat cukup efektif dan efisien menghasilkan sejumlah pokok pemikiran serta gagasan program yang hendak diimplementasikan untuk masa depan yang lebih baik dan bermanfaat bagi orang banyak.
About The Author
