banner 468x60
Berantas MafiaTambang Emas Ilegal

Gawat, Tambang Emas Ilegal Ancam Keselamatan Warga, Terowongan Berada di Bawah Rumah Penduduk, Puluhan Penambang Bekerja Setiap Hari

140
banner 468x60

Mataxpost| Pesisir Selatan – Aktivitas penambangan emas tanpa izin alias ilegal yang masih beroperasi di Kam­pung Mesin Gergaji, Kenagarian Tam­bang, Kecamatan IV Jurai, Kabu­paten Pesisir Selatan (Pessel) semakin marak dan sangat me­ngancam keselamatan warga setempat.(23/11/2024)

 

MataXpost.com
banner 300x600
Tiada Kebenaran Yang Mendua

Hampir setiap hari puluhan pekerja tambang emas liar ma­suk ke lorong bawah tanah, untuk mengeruk material yang me­ngandung emas, yang kemudian diolah kembali di tempat pengo­lahan, untuk mendapatkan emas. Me­reka bekerja mulai dari dari pu­kul 23.00 WIB sampai 04.30 WIB.

 

Namun hal cukup miris, tero­wongan- terowongan yang dibuat para pekerja tambang galian emas berada di bawah rumah warga sekitar. Padahal diatas terowongan yang mereka gali itu terdapat bangunan rumah warga, sehingga sangat mengancam keselamatan warga.

 

“Awalnya saya mau pasang cincin lingkaran sumur. Saat digali tanah dalam semakin dalam, ditemukan terowongan, dan beberapa batang kayu yang biasa­nya digunakan para pe­kerja tambang emas disini, “ ucap Meris (52) warga setempat.

 

Meris menambahkan, aktivitas tambang emas ditempatnya hampir satu tahun ini. Dulu, sudah per­nah dihentikan oleh pihak terkait, namun kini kembali beroperasi. Secara lang­sung dampak dari kegiatan tambang emas liar telah merusak bangunan ruma­nya, tembok retak, dan papan semen lantai rumah sudah turun dari awal.

 

“Terowongan tambang emas berada di bawah ruang tamu dan kamar anak. Ini cukup menggangu istirahat karena suara ditimbulkan dari akfititas pertambangan di bawah rumahnya,” ungkapnya.

 

Di dalam galian sumur itu, kata Meries, ia juga mendapatkan beberapa alat digunakan para pekerja tambang emas liar, seperti cangkul, linggis, gergaji, paku dan skop serta ember.

 

“Ini sangat membahayakan keselamatan warga, bagaimana tidak terowongan – terowongan galian tambang emas tepat berada di bawah rumah. Kalau tiba- tiba saja ambruk bangunan rumah, dan mengancam keselamatan keluarga, siapa yang akan bertanggung jawab. Setiap kali turun melakukan aktivitas penambangan emas, pekerja sampai 20-30 orang, dari pukul 11 malam sampai 4 subuh,” tegas dia.

 

Meris mengaku, dirinya juga berencana akan melaporkan hal ini ke pihak kepolisian, karena telah mengangu kenyamanan dan cukup membahayakan keselamatan keluarga. Serta tidak tertutup kemungkinan terowongan-terowongan yang sama juga ada dirumah beberapa war­ga lainya.

 

“Sampai saat ini pihak pengelola tambang emas liar belum ada datang, dan ini memang tidak ada izinya. Saya berharap pihak terkait segera bertindak,” harapnya.

 

Terpisah, Wali Nagari Tambang, Malik M, kepada wartawan mengatakan, pihak nagari jauh-jauh hari telah menyampaikan himbuan dan pemanggilan terhadap oknum pemilik usaha tambang emas. Walaupun sempat berhenti sebentar, namun oknum pemilik usaha tambang emas, tetap melaksanakan aktivitas penambangan,.

 

“Karena ini sudah cukup meresakan warga, dan membahayakan masya­rakat serta menyampaikan keluh kesah masyarakat. Kita dari pihak nagari telah mengirim surat pada dinas terkait, Kepolisian, Satpol PP, Camat dan Kapolsek agar melakukan penertiban. Saya pastikan tidak ada izinnya itu,” ujarnya.

 

Pantuan wartawan di lokasi, terlihat terowongan-terowongan dengan berdiameter setengah meter, yang hanya bisa dilewati dengan jalan jongkok. Ka­yu-kayu penyangga pun berdiri menopang batu-batu maupun tanah yang berada di bawah rumah warga.

 

Perihal kegiatan tambang ilegal tersebut diharapkan menjadi atensi Bupati Pessel serta Kepolisian Daerah Sumatra Barat.

Sumber: posmetro padang

About The Author

banner 300250
banner 468x60
Exit mobile version
Verified by MonsterInsights