Mataxpost| SIAK(-) Menanggapi viralnya aksi bagi bagi sembako di Kecamatan Sungai Apit dan Tualang yang diduga dilakukan oleh kubu 03 (Alfedri – Husni) , Ketua Tim Pemenangan Afni-Syamsuriza, Indra Gunawan meminta Bawaslu untuk serius mengusut kasus tersebut. Agar kegaduhan yang terjadi beberapa hari ini tidak melebar menjadi hilangnya rasa percaya masyarakat kepada penyelenggara pemilu terutama Bawaslu. 31/10/2024
“Bawaslu saya fikir harus bergerak cepat, karena informasinya sudah terlanjur viral. bukti permulaanya sudah ada. Sebab kejadian yang di Sungai Apit itu jelas tempatnya dimana, siapa yang membagi. lalu mereka terafiliasi dengan siapa itu kan bisa ditelusuri. Kami percaya Bawaslu pasti serius mengusut kasus ini,” Ujar Ngah Ige, Rabu (30/10).
Apalagi kata Indra kewenangan Bawaslu tidak semata mata bersifat pasif, tapi juga mereka boleh melakukan penyelidikan yang bersifat aktif.
ini membuka peluang, apabila ada kekurangan bukti bukti formil terhadap laporan yang sampai kepada mereka, Bawaslu bisa melengkapinya dengan bukti bukti yang mereka kumpulkan sediri.
“Sebenarnya tanpa ada laporan mereka kan boleh melakukan penyelidikan. Apalagi ini kategorinya kecurangan. mereka punya anggota sampai tingkat desa. Saya fikir ini mudahlah. Kita sampai detik ini percaya kok integritas Bawaslu Siak. Secara formal kita sudah menyampaikan laporan terkait peristiwa tersebut. Insyallah sedang berproses,” kata Indra.
Sementara itu ditanya apakah Kubu 02 turut menyertakan bukti kuat keterlibatan 03 dalam laporannya, Indra menyebut dugaannya memang mengarah kesana. Namun Dia tidak mau berspekulasi, Dia menyerahkan sepenuhnya pada proses hukum yang dilakukan oleh Bawaslu melalui Gakumdu.
“Prinsipnya apapun yang berpotensi merugikan kami tentu akan kami respon. saya sudah minta kepada tim hukum untuk melakukan telaah. Hasil telaah dan pengumpulan bukti sudah kami laporkan ke Bawaslu. Dugaannya ada, tapi biarlah berproses di Bawaslu. Kita tunggu saja,” pungkasnya.
Seperti diketahui, dua hari belakangan jagad media sosial dihebohkan dengan dugaan bagi bagi sembako dibeberapa tempat di kabupaten Siak. Dalam postingan yang beredar tampak beberapa jenis bahan pokok dikemas didalam satu kantong dengan disertai flayer Paslon 03 dan paslon Gubernur yang berbeda – beda didalamnya, bertolak belakang dengan komitmen Tiga paslon Gubernur Riau saat debat kandidat yang tudak membenarkan politik uang pada pilkada ini,
Beragam komentar menyertai postingan tersebut. Mayoritas netizen menyayangkan praktik politik semacam itu karena dapat mencederai proses pesta demokrasi di Kabupaten Siak.(***)