PEKANBARU – Terkait pemindahan warga etnis Rohingya yang saat ini berada di kota Pekanbaru, Pejabat (Pj) Walikota Pekanbaru akui ada penolakan warga yang rencananya bakal jadi lokasi penampungan sementara bagi warga Rohingya. Kondisi ini jadi satu kendala dalam proses pemindahan warga Rohingya ke tempat penampungan.
“Maka perlu kita lakukan sosialisasi kepada warga sekitar, agar warga bersedia menerima pemindahan warga Rohingya,” terang Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa.
Menurutnya, ada 277 orang bakal dipindahkan dari lokasi saat ini. Ia mengatakan bahwa IOM sudah mengajukan pemindahan warga Rohingya kepada Menkopolhukam.
Mereka meminta pemindahan lokasi warga Rohingya dari lokasi saat ini. Banyak warga Rohingya kini tinggal di gubuk dalam sebuah lahan kosong.
Posisi lahan itu tidak jauh dari Komplek Rudenim Pekanbaru. Mereka juga harus pertimbangkan kesiapan sarana kesehatan dekat lokasi penampungan.
Pemindahan warga Rohingya ini ke lokasi penampungan belum dilakukan lantaran jadwal pemindahan dekat dengan pemungutan suara pada Pilkada serentak. Lokasinya pun masih jadi pertimbangan.
“Kita sepakat dengan forkopimda, kalau bisa jangan pemindahan saat Minggu tenang pilkada,” paparnya.
Dirinya menyebut bahwa Minggu tenang jelang pilkada sudah tinggal menanti hari. Ia menyebut sangat sulit ketika ada pergeseran warga Rohingya berlangsung jelang pilkada.
“Pilkada tentu jadi prioritas, jangan sampai kita lakukan pemindahan warga Rohingya sebanyak itu dan masyarakat menolak, tentu bisa menimbulkan gejolak,” terangnya. (Kominfo7/RD2)