x

Rapat Alot, Yayasan An Namiroh Janjikan Hentikan Pembangunan Lantai V

waktu baca 3 menit
Senin, 14 Jul 2025 11:58 39 Editor

PEKANBARU – Kekhawatiran orang tua murid terhadap keselamatan gedung SD An Namiroh akhirnya mendapat respons serius. Hari ini, tim X Post menyaksikan langsung kondisi bangunan sekolah sekaligus mengikuti jalannya rapat yang digelar antara wali murid, pihak yayasan, dan konsultan konstruksi sekolah. (14/07)

Rapat tersebut berlangsung alot dan memanas. Para orang tua mendesak agar pembangunan lantai 5 segera dihentikan dan dibongkar, serta lantai 4 tidak digunakan lagi untuk kegiatan belajar mengajar. Ketegangan memuncak ketika seorang wali murid yang tak mau disebutkan namanya dan juga merupakan pakar konstruksi membantah pernyataan konsultan yayasan soal keamanan bangunan.

โ€œKalau struktur awal tidak dirancang untuk bangunan bertingkat lima, itu namanya melawan prinsip dasar konstruksi. Kita bicara potensi runtuh yang nyata,โ€ tegasnya dalam forum.

Setelah melalui tekanan dan debat panjang, pihak Yayasan An Namiroh menyatakan sikap melalui sebuah surat resmi dan pengumuman terbuka di sekolah.

Kepala Sekolah SD An Namiroh, Junaidi, dalam komentarnya menyatakan akan mematuhi seluruh hasil kesepakatan dan segera menindaklanjutinya.

โ€œKami akan laksanakan semua poin yang telah disepakati bersama orang tua murid. Surat resmi dan laporan lengkap akan segera saya sampaikan langsung ke Ketua Yayasan,โ€ ujar Junaidi.

Berikut isi lengkap keputusan yang disampaikan:

1. Pembongkaran lantai 5 akan dilakukan dalam waktu satu minggu, dimulai tanggal 14 hingga 20 Juli 2025.

2. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) akan dilakukan secara online untuk seluruh siswa kelas 1 sampai 6, selama 15 hingga 18 Juli 2025.

3. Setelah itu, KBM akan dialihkan ke gedung lain milik yayasan sambil menunggu proses perizinan dan evaluasi bangunan selesai, khususnya untuk lantai 3 dan 4.

4. Lantai 1 dan 2 masih dinyatakan layak dan aman. Tempat KBM selanjutnya akan segera diputuskan oleh pihak yayasan, dengan mempertimbangkan pemanfaatan ruang lantai 1 dan 2.

5. Yayasan juga memastikan bahwa kegiatan belajar tidak akan dilakukan di lantai 4 untuk ke depannya.

6. Surat pernyataan ini akan ditembuskan ke Pemerintah Kota Pekanbaru sebagai bentuk pertanggungjawaban dan transparansi kepada publik.

Keputusan tersebut akhirnya meredakan ketegangan yang sempat meninggi. Para orang tua murid mengapresiasi langkah korektif yang diambil yayasan. โ€œIni bukan sekadar soal gedung, ini tentang keselamatan anak-anak kami. Syukurlah yayasan akhirnya mendengar,โ€ ujar salah satu perwakilan wali murid.

Tim X Post akan terus memantau proses pembongkaran, pelaksanaan KBM daring dan relokasi, serta sikap Pemkot Pekanbaru atas tembusan surat ini. Kasus ini menjadi preseden penting: bahwa pembangunan fasilitas pendidikan harus transparan, legal, dan berpihak pada keselamatan peserta didik.

Namun demikian, publik menunggu bukti nyata dari Yayasan An Namiroh bukan hanya janji di atas kertas. Tanggung jawab atas keselamatan siswa tak boleh berhenti pada rapat darurat dan surat pernyataan. Semua komitmen yang telah diumumkan harus ditepati secara penuh, atau publik akan menganggapnya sebagai bentuk pengabaian yang disengaja.

Berita akan diperbarui sesuai informasi terbaru, bersambung…

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA
    x
    x