Pekanbaru – Satuan Tugas Penanganan Kejahatan Kehutanan (Satgas PKH) kembali menuai kritik tajam. Lembaga ini dinilai lumpuh di hadapan korporasi besar setelah tidak mampu menyita ataupun menghentikan penguasaan lahan di kawasan konservasi Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) yang dikuasai oleh sejumlah perusahaan raksasa, termasuk PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), anak usaha APRIL Group. (07/07)
Data konsesi menunjukkan PT RAPP memiliki izin pengelolaan hutan tanaman industri (HTI) seluas 235.140 hektare di Riau, dengan sekitar 41.483 hektare berada di Sektor Tesso, wilayah yang berbatasan langsung dengan kawasan taman nasional. Dari sektor ini, 21.818 hektare telah ditanami akasia, sementara hanya 7.694 hektare yang dialokasikan sebagai kawasan konservasi internal. Sisanya digunakan untuk infrastruktur dan fasilitas penunjang perusahaan.