Riau, Indonesia โ (3/2/225) Kejadian tragis menimpa lima warga negara Indonesia (WNI) di perairan Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia, Jumat (24/1/2025). Salah satu korban, Basri, tewas dalam insiden penembakan yang dilakukan oleh aparat Malaysia. Jenazah Basri telah tiba di Tanah Air melalui Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Riau, Rabu (29/1/2025).
Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, dalam pernyataannya Minggu (2/2/2025), memastikan pemerintah Indonesia berkoordinasi dengan otoritas Malaysia untuk mengusut tuntas kasus ini. Menurut Sugiono, dua dari korban lainnya masih dalam perawatan intensif di rumah sakit Malaysia, sementara dua lainnya telah dinyatakan pulih.
โKemlu RI telah meminta penjelasan resmi dari Malaysia dan mendesak investigasi transparan serta keadilan bagi para korban,โ tegas Sugiono.
Kejadian ini menimbulkan reaksi keras dari berbagai pihak, termasuk Komisi XIII DPR RI yang mendesak pemerintah untuk mengambil langkah diplomatik tegas. Para korban diduga mengalami kekerasan sebelum ditembak. Jenazah Basri sendiri diterbangkan dari Malaysia setelah menjalani autopsi.
Aktivis Riau menilai insiden ini sebagai pelanggaran berat terhadap hak asasi manusia dan meminta pemerintah Indonesia membawa kasus ini ke forum internasional jika investigasi tidak berjalan adil.
“Kematian Basri dan penderitaan empat korban lainnya adalah tamparan keras bagi diplomasi dan perlindungan WNI di luar negeri,” ujar Ade Monchai
Sugiono memastikan bahwa otoritas Malaysia sedang mengumpulkan informasi terkait insiden ini. Namun, ia menekankan pentingnya penyelidikan yang bebas dari intervensi untuk mengungkap kebenaran.
Kasus penembakan ini tidak hanya menjadi ujian bagi hubungan bilateral Indonesia-Malaysia tetapi juga menjadi pengingat akan pentingnya perlindungan hukum bagi WNI di luar negeri. Pemerintah Indonesia diharapkan dapat memberikan keadilan bagi para korban dan keluarganya.