banner 468x60
Berita ViralDPRDHukum

Meminta Perlindungan, Puluhan Perwakilan Pedagang Cut Nyak Dien Datangi Kantor DPRD Kota Pekanbaru

604

Hearing DPRD Pekanbaru bersama Pedagang Cut Nyak Dien

banner 468x60

Mataxpost| DPRD Kota Pekanbaru dari Fraksi PDIP menggelar rapat dengar pendapat atau hearing dengan para pedagang serta pengelola wisata kuliner cut nyak dien, (19/10/2024)

 

MataXpost.com
banner 300x600
Tiada Kebenaran Yang Mendua

Rapat yang dipimpin oleh Victor Parulian yang didampingi oleh semua anggota dewan dari Fraksi PDIP serta para pedagang wisata kuliner cut nyak dien yang dilaksanakan di dalam ruangan bamus DPRD Kota pekanbaru.jumat 18/10/2024

 

Anggota DPRD yang turut hadir dalam rapat 1.wk ketua dprd dikki suryadi.2.ketua fraksi Viktor parulian.3.zulkardi.4.Robin edwar.5.Tekat abidin.5.zakri  .

 

Agenda hearing ini membahas kebijakan pemkot pekanbaru terhadap para pedagang wisata kuliner dijalan cut nyak dien, disampaikan dalam rapat Pj Walikota Pekanbaru Risnandar menerbitkan sebuah Sk Pj Walikota untuk membentuk sebuah team guna melakukan penataan dan penertiban terhadap pedagang yang berlokasi di jalan Cut Nyak Dien sampai jalan cut meutia.

 

Didalam Surat Keputusan Walikota Pekanbaru Nomor 744 tahun 2024 tentang ; Tim Penataan dan Pengawasan Lokasi tempat berjualan bagi pedagang kaki lima dan pelaku usaha mikro kecil dan menengah di kota Pekanbaru yang terdiri dari forkopimda , Pj Walikota Risnandar, Polresta Pekanbaru, TNI dari satuan Kodim 0301/PBR selaku Pembina, Sekdako Pekanbaru Indra Pomi sebagai Pengarah, Tim tersebut di Ketuai oleh Asisten I Maskur , Ka Disperindag Zulhelmi sebagai sekretaris tim , Kabid Pasar Disperindag, Hendra Wakil Sekretaris tim, dan di bantu dari satpol PP kota pekanbaru.

 

Para pedagang wisata kuliner mengeluhkan tindakan tim dari pemko atas kebijakan terhadap para pedagang dinilai melewati batas kewenangannya, serta turunnya omset para pedagang akibat kericuhan yang diduga di sengaja dilakukan oleh tim dari pemko , bisa dilihat jelas dengan viralnya vidio yang beredar di tengah masyarakat pekanbaru saat ini, dari tindakan oknum aparat yang mencoba merayu dan disertai ancaman kepada para pedagang, perusakan kotak token listrik pengelola pedagang oleh oknum yang mengaku dari pemko, lokasi lapak mereka yang di isi oleh pedagang lain atas arahan dari Kabid pasar disperindag serta yang baru baru ini kejadian penyerangan terhadap pengelola pedagang cut nyak dien oleh sejumlah oknum preman yang diduga sebagai sock terapi terhadap pengelola yang lama dan pedagang yang tidak mau patuh dengan aturan dari tim penataan dari pemko pekanbaru.

 

Setelah mendengarkan keluhan dari masyarakat, DPRD Kota pekanbaru selaku pengawas kebijakan pemerintahan Kota pekanbaru ,Robin Edwar menyampaikan,

“Bahwa kami akan segera memanggil Pj Walikota serta tim yang dibentuk dalam Sk Walikota dan DPRD Kota pekanbaru ingin tahu sejauh mana kajian yang telah dilakukan oleh tim dari pemkot terhadap penataan pelaku umkm, mekanisme seperti apa yang dijalankan serta pertanggungjawaban nya seperti apa, ujarnya

 

Anggota DPRD Kota Pekanbaru dari Fraksi PDIP Tekat Abidin juga meingatkan kepada pemkot tidak boleh memungut iuran kepada para pedagang cut nyak dien sebelum tempat tersebut ada legal standingnya, tempat umkm itu harus jelas dulu datanya dan soal legalisasi pembahasan juga harus melibatkan DPRD Kota pekanbaru.

 

Anggota DPRD dari Fraksi PDIP Robin Edwar ;

“Didalam Sk Walikota tidak ada menyebutkan pengelolaan kepada pedagang wisata kuliner cut nyak dien, tim hanya dibentuk untuk menata dan menertibkan, jadi di sini kami ingatkan bahwa tim penataan dari pemkot pekanbaru jangan melebihi batas kewenangannya.

 

DPRD Kota pekanbaru sudah mengawasi sedari awal timbulnya kericuhan terkait heboh nya vidio rekaman yang beredar saat ini ditengah masyarakat. Dan untuk pengelolaan seharusnya pemkot pekanbaru mengajak pengelola yang dari awal merintis tempat usaha tersebut, sekali lagi untuk tim penataan dan penertiban Jangan semena mana kepada masyarakat,” imbuhnya.

 

Tekat Abidin menambahkan “terhadap kejadian penyerangan dan perusakan oleh oknum yang diduga preman, kami minta pihak penegak hukum yaitu Polresta Pekanbaru dan Polda Riau agar memproses laporan yang telah dibuat oleh warga yang mengalami kejadian tersebut”.tutupnya

 

Mendapat respon positif dari DPRD Kota Pekanbaru puluhan pedagang cut nyak dien mengucapkan rasa syukur dan terimakasih karena itulah tugas dari Dewan yang sesungguhnya sebagai perwakilan dari rakyat.

About The Author

banner 300250
banner 468x60
Exit mobile version
Verified by MonsterInsights