MataXpost| Suasana pedagang UMKM pasca penataan Pemko memanas, Ricuh Antar pedagang tak terelakkan, tampak dilapangan dua kelompok para pedagang di jalan cut nyak dien disamping Pustaka daerah ramai berkumpul , mereka saling klaim punya hak lapak tempat berjualan . (14/10/2024)
Kelompok pedagang yang diketahui adalah yang sudah lama berjualan ditempat tersebut merasa disingkirkan oleh para pedagang yang baru masuk, dikarenakan tempat mereka berjualan diisi oleh pedagang yang baru.
Keributan bertambah panas oleh ulah seorang pemuda dari kelompok pedagang yang baru diketahui adalah seorang oknum dari ormas, ia memaki para pedagang yang mayoritas perempuan dan meludahi mereka. Perbuatan pemuda tersebut memancing suasana tambah mencekam, pasalnya perempuan yang dimaki dan diludahi tersbut mempunyai suami dan saudara laki laki, melihat kejadian itu para suami dan saudara dari laki laki pedagang yang perempuan bekumpul dan akan menyerang.
Bentrokan fisik nyaris terjadi ketika mereka mendatangi tempat pemuda yang juga sudah berkumpul dengan kawan kawannya, untunglah petugas kepolisian yang memang berada ditempat segera melerai dan memenangkan massa yang sedang bertikai.
Setelah mendengarkan arahan dari petugas, massa pedagang dan massa dari pemuda yang diketahui oknum dari ormas ini mulai membubarkan diri dan kembali membuka tempat dagangan mereka.
Tim Xpost yang mendapatkan kabar ada kericuhan di cut nyak dien segera turun kelapangan dan menggali informasi dari kedua kelompok pedagang , beberapa orang pedagang yang ditemui, dan menurut keterangan dari kelompok yang diketahui adalah pedagang yang sudah lama berjualan berinisial SRI mengatakan ke Tim Xpost ;
“Lapak tempat kami berjualan diisi oleh para pedagang yang baru mereka berjualan biasanya di brk tapi sekarang mereka isi tempat kami, ujar sri
Pedagang yang lain berinisial mona juga menambahkan , kami tanya kepada para pedagang yang baru ini;
“mereka bilang disuruh oleh orang dinas pemkot untuk mengisi lapak berjualan, enak saja orang dinas pemko ini menyuruh orang lain mengisi lapak tempat jualan kami, ini sama pemko mengadu domba masyarakat, mengadu domba antar pedagang, apa ini mau nya pemko agar pedagang ini bertikai dan berantam, imbuh mona.
Tim Xpost juga meminta keterangan kepada pedagang UMKM yang baru mereka menjawab ;
Kami berjualan disini atas arahan dari dinas , dan disuruh oleh dinas kabid pasar bernama Hendra.
Disaat dilapangan tim Xpost melihat seorang pemuda dengan mengendarai motor Rx King, berkeliling diseputar taman cut nyak dien dengan menggeber geber gas motornya, memancing suasana kembali memanas, untung lah para pedagang masih bisa diredam oleh petugas kepolisian yang masih berada ditempat.
Dicoba konfirmasi ke Kadisperindag Zulhelmi atas peristiwa kericuhan antar para pedagang yang terjadi, Zulhelmi menjawab ;
“Semua sdh kita tata,Yg rusuh itu pengurus lama, singkat nya.
Sampai berita ini ditayangkan suasana dilapangan masih tampak mereka berkumpul dari para pedagang ini merasa dicurangi oleh pihak Pemkot dan pedagang yang baru.