banner 468x60
Nasional

Amien Rais ;Jokowi Pasti Akan Lengser Tanggal 20 Oktober 2024 “Lepas Itu Jadi Pemain Pinggiran”

1277
banner 468x60

MataXpost|Isu kedatangan Pasukan Berani Mati Jokowi di kawasan Patung Kuda, kawasan Monas, Jakarta Pusat pada Minggu 22/9/2024 tak terbukti,hingga Minggu siang, tak ada tanda-tanda kedatangan mereka di kawasan Patung Kuda.(24/09/2024)

 

MataXpost.com
banner 300x600
Tiada Kebenaran Yang Mendua

Sebelumnya, puluhan ribu kelompok yang mengatasnamakan Pasukan Berani Mati Jokowi disebut akan mendatangi Jakarta dari berbagai lokasi.

 

Mereka disebut akan menggelar apel akbar dan siap menghadapi siapa saja yang mengusik Presiden Jokowi dan keluarganya. isu tersebut sempat dihembuskan oleh mantan Ketua MPR RI Amien Rais dalam sebuah kanal Youtube.

 

Amien Rais mengungkap bahwa pada 22 September 2024 akan ada apel akbar pasukan berani mati Jokowi.Acara tersebut digelar di Jakarta dengan melibatkan sekitar 20.000 orang.

 

Tanggal 22 September nanti direncanakan akan ada apel besar-besaran di Jakarta yang akan diikuti, ini katanya, oleh sekitar 20 ribu pasukan berani mati,” ujarnya.

 

“Kata pimpinan pasukan berani mati itu, Sukodikdo Wardoyo, mereka punya komitmen dalam menjaga Jokowi dan keluarga dari anasir jahat yang ingin menjatuhkan Jokowi dari kekuasaan,” imbuh Amien Rais.Bila benar, kata Amien, pertanyaannya, siapa pendana utama gerakan sebesar itu.

 

Ya, mungkin akan dijawab mereka sendiri yang membiayai kegiatan itu. Tentu tidak ada yang percaya. Saya tidak percaya sama sekali,” tegas Amien dikutip dari Tribunnew

 

“Pasti ada sponsor yang menanggung biaya berjumlah miliaran itu sehingga dalam suasana sepert ini, Mulyono selalu bisa meminta para cukong untuk merogoh kocek mereka tetapi itu dulu menurut saya,” lanjutnya.

 

Saya kira sekarang, sejak jadi bebek lumpuh, ia kehilangan kesaktiannya. Kekuatan rakyat yang meminta supaya Mulyono atau Jokowi sekeluarga segera diperiksa oleh penegak hukum sudah semakin meluas,” tambahnya.

 

Amien kemudian menyatakan, Jokowi itu sudah pasti lengser di tanggal 20 Oktober tahun ini.

 

Pasca 20 Oktober besok, Mulyono tidak ada lagi di panggung politik nasional. Mungkin saja sesekali muncul tetapi yang jelas itu hanya di pinggiran, lah. Andaikata Jokowi belum dipenjara, tentu lain cerita,” katanya menambahkan.

 

Bahkan Amien Rais secara meyakinkan mengatakan, hari-hari ini Jokowi semakin resah, gelisah, galau, dan tidak mampu lagi tertawa lepas seperti masa-masa kemarin.

 

“Mudah-mudahan saya keliru, tetapi saya khawatir seperti saya sampaikan beberapa hari lalu, ini manusia Mulyono karena kalap, bisa mengambil aksi yang cukup berbahaya yang saya istilahkan sebagai politik bumi hangus,” katanya.

 

“Mulyono atau Jokowi ini tampaknya sadar bangunan politik yang sudah dia upayakan dengan segala cara yang licik, busuk, dan penuh dengan aneka ragam kebohongoan dan keculasan—bangunan besar itu, sekarang sudah ambruk dan pasti ini menyakitkan bagi Jokowi,” imbuhnya.

 

“Wong buka warung martabak Markobar saja tidak laku, tidak sampai setahun sudah bangkrut, lantas diskursus apa yang bisa dia sampaikan? Tentu nothing. Tidak ada sama sekali,” tegas mantan Ketua MPR itu.

 

“Atau kemudian Jokowi mengandalkan Kaesang. Apalagi ini, kehidupan keluarga muda Kaesang yang hedonistik, suka pamer kemewahan, bergaya OKB, mengalami culture shock, sekarang jadi sasaran kebencian mayoritas kaum milenial,” tuturnya.

 

Disampaikan Amien, hampir semua pengamat politik jeli berpendapat tidak mungkin presiden terpilih Prabowo sudi melanjutkan program pemerintahan Jokowi yang dianggapnya memecah belah bangsa, menjadikan kebohongan dan kepalsuan sebagai seni berkuasa, dan mengunggulkan kepentingan pribadi dan keluarga segala-galanya.

 

“Jadi ini tidak mungkin. Pak Prabowo yang ukuran kepemimpinannya itu jauh di atas Jokowi lantas kemudian disuruh meneruskan kebijakan Jokowi,” kata dia.

About The Author

banner 300250
banner 468x60
Exit mobile version
Verified by MonsterInsights